DURI (riaumandiri.co)-Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam  Provinsi Riau, Kamis (4/2) saat sedang melakukan nekropsi terhadap gajah betina dewasa yang mati di RT05 RW01 Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Meskipun, nekropsi pada Hari Rabu (3/2) sempat tertunda karena cuaca yang tidak mendukung. Dimana sejak siang hingga petang, lokasi matinya gajah diguyur hujan.

Informasi yang dirangkum, nekropsi dimulai pukul 09.30 WIB, dilokasi matinya gajah itu. Nekropsi dipimpin langsung oleh tim medis BBKSDA Riau, Drh Rini Deswita didampingi Kepala Wilayah III BBKSDA Riau, H Ginting dan sejumlah staf.

"Organ tubuh bagian dalam, akan diambil beberapa sebagai sample (contoh, red). Dilanjutkan pemeriksaan di laboratorium yang ada di Bogor (Jawa Barat) atau terdekatnya di Bukittinggi (Sumatera Barat)," ujar Kepala Wilayah III BBKSDA Riau, Haluanto Ginting.

Ia melanjutkan, dari hasil laboratorium, baru diketahui apa yang menjadi penyebab kematian gajah betina dewasa tersebut. Setelah dilakukan nekropsi, bangkai gajah itu langsung dikuburkan, menggunakan alat berat. "Hasil laboratorium keluar sekitar 2 minggu, paling cepat 1 minggu. Kita akan informasikan apa penyebab kematiannya. (gor/ivi)