PANGEAN (HR)-Warga Pauh Angit, Pangean berharap pemerintah melakukan pengaspalan jalan di Dusun II sepanjang 2 Km. Jalan tersebut dibangun sejak pemerintahan Indragiri Hulu dan sampai saat ini masih jalan tanah.

Hal itu disampaikan warga kepada Anggota DPRD Jefry Antoni yang reses di Desa Pauh Angit, Jumat (30/1) sore. Jefry menyatakan, sebetulnya jalan tersebut telah diperjuangkan dan masuk dalam program pemerintah.

"Namun, ada beberapa kendala mengakibatkan anggaran pembangunan dialihkan ke desa lain," ujar Jefry yang mengaku telah berkoordinasi dengan dinas BMSDA.

Dalam aturannya, pemerintah hanya bisa melakukan pengaspalan kalau badan jalan minimal 4 meter. Sementara, jalan tanggul di Dusun II badan jalan tak sampai 4 meter. "Makanya tak bisa dilakukan pengaspalan."

"Walau demikian, kita akan mengupayakan supaya jalan ini diperlebar kembali agar bisa diaspal," urai Jefry.
Selain itu, Kepala Desa Pauh Angit Ardius juga mengharapkan Jefry memperjuangkan jaringan listrik. Sebab, saat ini kebanyakan warga menyambung listrik dari surau. "Kami sudah lama mengidamkan adanya jaringan listrik."

Menanggapi hal ini, Jefry berjanji akan terus memperjuangkan apa yang menjadi prioritas masyarakat. "Ini akan kita perjuangkan," katanya.

Permintaan terakhir yang disampaikan Kades yakni pembangunan masjid di Desa Pauh Angit. Sebab, sejak berpisah dari Pauh Angit Hulu, Desa Pauh Angit tidak memiliki masjid. "Ini juga menjadi kebutuhan kita dan akan kita perjuangkan bersama-sama," pungkas Jefry. (mg2)