SIASATI MINIMNYA ANGGARAN

KONI Riau akan Lakukan Rasionalisasi

KONI Riau akan Lakukan Rasionalisasi

PEKANBARU (HR)-Untuk menyiasati minimnya anggaran tahun ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia Riau akan memberlakukan rasionalisasi terhadap sejumlah program menjelang PON 2016 Jawa Barat.

"Setelah KONI melakukan analisa pembiayaan, ternyata biaya yang tersedia saat ini tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan. Untuk itu, kita akan melakukan rasionalisasi sejumlah program," ungkap Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis kepada Haluan Riau, Kamis (28/1) di Pekanbaru.

Menurut Emrizal, rasionalisasi yang akan dilakukan adalah meminimalisasikan kegiatan tetapi tidak mengurangi upaya pencapaian kualitas. Misalnya mengadakan TC yang biasanya tiga bulan menjadi satu bulan.
"Pengurangan ini diharapkan tidak menghilangkan kualitas sebab kita akan memaksimalkan TC berjalan yang dilaksanakan sejak mulai Januari ini," jelasnya.

Selain itu, kata Emrizal, KONI Riau juga akan mengupayakan untuk menutupi kekurangan pada APBD Perubahan. Upaya yang dilakukan dengan menggeser beberapa kegiatan KONI yang seharusnya dilaksanakan pada awal sampai pertengahan tahun dijadikan pada akhir tahun.

"Dengan demikian, kegiatan-kegiatan di luar persiapan PON 2016 Jabar akan kita geser pelaksanaannya dengan tujuan bisa menggunakan anggaran APBD Perubahan," katanya.

Kemudian, KONI Riau juga akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Riau guna mendukung persiapan atlet ke PON 2016 Jabar. Saat ini, kata Emrizal, pihaknya sudah menginventarisir perusahaan-perusahaan yang akan diminta bantuan.

"Bantuannya bisa berupa menjadi bapak angkat dari salah satu cabor, membiayai pelaksanaan TC cabor atau dalam bentuk lain. Untuk itu, kita akan menghadap Gubri minggu ini untuk melaporkannya," jelasnya.

Emrizal menegaskan dengan minimnya biaya yang dimiliki bukan menjadi hambatan prestasi. Dia berharap hal ini bisa menjadi pelecut motivasi atlet untuk menjadi yang terbaik.

"Kita tetap berkosentrasi untuk persiapan PON 2016 Jabar. Keterbatasan dana saat ini, jangan menjadi penghambat dalam berprestasi namun hendaknya menjadi motivasi untuk memberikan prestasi yang terbaik. Contohnya saat Porwil lalu, dimana kita pesmis bisa berprestasi karena diganggu kondisi asap, namun nyatanya bisa menjadi juara umum," jelas Emrizal.

Untuk rasionalisasi atlet, Emrizal menyerahkan sepenuhnya kepada Pengprov cabor masing-masing. Untuk itu, kita minta cabor bisa selektif memberangkatkan atlet sehingga membantu ketersediaan dana.

"Kalau dari KONI, kita pada prinsipnya akan memberangkatkan semua atlet yang mendapat tiket PON 2016 Jabar. Namun semuanya kita serahkan kepada cabor masing-masing karena mereka yang lebih mengetahui tentang peluang atlet mendapatkan medali," tegasnya.(mg1)