TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Walaupun telah lama dibangun terminal Laksamana Indragiri di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir masih sepi dengan rutinitas naik turunkan penumpang, hal ini karena masih membandelnya para agen tiket travel yang enggan menempati loket yang sudah tersedia, dan lebih memilih membuka loket di luar areal terminal.

 

Menurut penuturan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Tantawi Jauhari, pihaknya telah telah melakukan razia bersama TNI, Polri dan Satpol PP agar para agen tiket travel menempati loket-loket yang telah ada. "Upaya itu kita lakukan dengan maksud agar tidak ada lagi yang melakukan transaksi liar di luar terminal, karena pemerintah telah mendirikan tempat untuk melakukan transaksi yang bersifat untuk angkutan kendaraan," ungkapnya Tantawi, Kamis (28/1).

 

Selain itu dijelaskannya, berbagai upaya coba dilakukan pihaknya, seperti memfasilitasi berbagai kepentingan terhadap para pengusaha angkutan dan penumpang. Hal ini dikatakan bertujuan untuk mendukung kenyamanan, dan membuat betah para penumpang dan pemilik usaha angkutan. "Pihak kami telah memberikan sarana pendukung untuk kenyamanan pihak pengusaha angkutan dan penumpang. Kami pasangkan jaringan Wifi, CCTV, dan pra sarana lainnya," ujarnya.

 

Namun diakuinya, segala upaya-upaya itu juga tidak pernah dihargai para pengusaha angkutan. Ia mengharapkan, kesadaran dari masyarakat selaku pemilik usaha, bisa memahami dan bisa menggunakan fasilitas yang diberikan secara peraturannya memang diperuntukkan kepada pemilik usaha angkutan. "Kita telah memfasilitasi, jadi saya kira tidak perlulah kita melakukan razia lagi, tinggal kesadarannya saja," tuturnya.

 

Bahkan, lanjutnya, awal rampung dan aktifnya pembangunan terminal ini, pihak Dinas Perhubungan tidak meminta uang sewa tempat selama beberapa bulan. "Saya kira, apalagi kurangnya. Memang ini tidak selamanya kami gratiskan, akan tetapi yang terpenting itu, gunakan fasilitas yang ada ini," tandasnya. (dan)