SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Adanya pengurangan nilai anggaran pada APBD tahun 2016 berdampak pada pelaksanaan program kerja. Untuk Distamben yang sebelumnya telah menganggarkan pengadaan sejumlah genset untuk program listrik desa terpaksa ditangguhkan.

Jadi pengadaan mesin pembangkit listrik yang seyogianya dilaksanakan tahun ini, terpaksa ditunda dahulu. Dan untuk peningkatan persentase ratio elektrifikasi tahun ini hanya menindaklanjuti program pembangunan jaringan listrik desa yang telah dilakukan tahun 2015 lalu.

"Jadi kita juga tidak berharap banyak untuk mengejar ketertinggalan bidang kelistrikan tersebut, terutama dari program pemerintah daerah. Dan kita berharap agar program peningkatan jumlah masyarakat yang menikmati sarana listrik tersebut bisa ditingkatkan melalui program PLN itu sendiri,"ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Meranti Herman, melalui Kabid Ketenagaan Kelistrikan, Mufrizal kepada Haluan Riau  Rabu kemarin.

Diakuinya, jumlah desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 101 desa sudah termasuk kelurahan yang ada. Dari jumlah tersebut sejak tahun 2011 lalu diadakan pengadaan, hingga tahun 2015 lalu yang tersisa yang belum sempat memiliki listrik desa  hanya tinggal 13 desa saja.

Dan selain itu dari desa-desa yang selama ini hanya mengoperasikan genset, ternyata sudah bisa dialiri listrik PLN maka mesin tersebut nantinya  juga akan bisa dipindahkan ke desa yang belum terjangkau PLN.

"Itu artinya peningkatan ratio elektrifikasi akan terus berlanjut, sehingga semua desa pada waktunya nanti tetap menjadi terang benderang,”kata dia.(jos)