105 Mahasantri STIQSI

Mulai Belajar Bahasa Arab

Mulai Belajar Bahasa Arab

PASIR PENGARAIAN (HR)- Sebanyak 105 siswa calon mahasantri Sekolah Tinggi Quran Islam Syech Ibrahim Pasir Pengaraian mengikuti arahan tahap awal tentang program STIQSI, Kamis (29/1).

Pada pertemuan itu Bupati Rohul memperkenalkan Ghamdan Shuraih, selaku dosen Martikulasi Bahasa Arab yang didatangkan dari Yaman.

Dijelaskan Achmad, STIQSI merupakan salah satu perguruan tinggi bertaraf internasional. Dimana para siswanya berasal dari dalam dan luar negeri yang merupakan siswa terbaik di sekolah yang diikutinya.
 
Oleh sebab itu dalam studinya STIQSI menggunakan tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Indonesia. Hal itu diwajibkan karena para dosen yang ada di STIQSI berasal dari Arab, Yaman dan negara lainnya.

“Justru itu kita saya mengimbau kepada calon mahasantri, agar serius mengikuti pelajaran bahasa Arab yang digelar selama enam bulan. Agar proses studi yang disampaikan para dosen dapat berjalan baik dan dimengerti. Selama mengikuti pendidikan Bahasa Arab, tidak dipungut biaya. Kemudian di STIQSI ini semua berbasis teknologi elektronik seperti laptop yang disertai dengan ketersediaan wifi,” terang Bupati Rohul.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Rohul menjelaskan untuk tahap awal pendidikan di STIQSI Pasir Pengaraian akan membuka dua jurusan, Ilmu hadis dan Ilmu Tafsir.

“Kenapa kita membangun STIQSI sains teknologi moderen? Karena kita menargetkan Kabupaten Rohul ini akan menjadi kota pendidikan. Hal ini akan didukung dengan perpustakaan digital. Santri yang masuk sekolah di sini merupakan siswa berprestasi yakni rangking satu di sekolahnya. Sehingga siswa yang bersekolah rata-rata berkualitas,” terangnya.

Ditambahkan Bupati Rohul, ruang studi santri laki-laki dan santri perempuan akan dipisah.

“Untuk menyukseskan STIQSI ini kita juga telah berkoordinasi dengan para Bupati dan Walikota yang ada di Riau tentang STIQSI ini. Dimana kita memberikan peluang bagi siswa dan siswa yang berprestasi untuk mengikuti studi di STIQSI, karena STIQSI merupakan sekolah bergengsi yang berbasis teknologi,” katanya.

Hadir pada kuliah tahap awal ini Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu, Ahamad Supardi Hasibuan, pengurus MAMIC Rokan Hulu Asnibar dan Ketua KPAID Rokan Hulu. (adv/hms)