BANGUNAN UTAMA SUDAH LAMA RAMPUNG

BANGUNAN UTAMA SUDAH LAMA RAMPUNG

SELATPANJANG (HR)- Sudah dua tahun lebih keberadaan gedung pasar modern yang dinyatakan rampung pembangunannya. Namun, bangunan yang menghabiskan dana puluhan miliar tersebut tidak bisa langsung digunakan.

Pihak Dinas Pasar selaku user pasar percontohan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan tersebut berdalih masih ada beberapa item yang harus diperbuat.

Seperti tangga, dan sarana penting lainnya. Namun walau tangganya terlihat sudah dibangun, toh pasar yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Meranti itu hingga berita ini diturunkan toh belum bisa dioperasikan.

Kepala Dinas Pasar Pertamanan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Joko Surianto SH pernah berujar sebelum seluruh elemen yang dibutuhkan terpenuhi di pasar tersebut maka para pedagang tidak akan pindah.

Menurutnya kalau pedagang nantinya sudah pindah, maka upaya perbaikan atau melengkapi pasar itu
akan mengalami kendala. Sebab menurut Joko, tentu saja dinas yang dipimpinnya tidak memiliki kemampuan anggaran yang diharapkan untuk membuat perlengkapan yang dibutuhkan itu.

Untuk itu pihaknya berharap kepada pihak Disperindag selaku instansi yang mengadakan pembangunan gedung tersebut hendaknya mengupayakan pemenuhan sepenuhnya yang diperlukan.

Kami akan segera pindah jika komponen pendukung di pasar percontohan itu telah terpenuhi. Dan jika masih ada yang kurang, dengan terpaksa kami harus menunggunya,”ujar Joko.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli SE, mengatakan pihaknya tahun ini akan mengupayakan kelengkapan pembangunan pasar tersebut.

Seperti landscape  untuk mendukung lokasi parkir. Selain itu pihaknya tahun lalu juga sudah merencanakan pembuatan jalan baru menuju lokasi pasar yang jalannya telah dibebaskan.

Namun, Syamsuar  juga kurang optimis sebab adanya rasionalisasi anggaran yang terjadi. Sehingga diragukan apakah anggaran yang sudah direncanakan itu bisa direalisasikan atau tidak.

Sebab, menurut rencana sebelumnya anggaran dari Pemerintah Provinsi pada tahun 2016 ini juga akan dikucurkan. Demikian juga anggaran dari kabupaten. Tapi kalau ternyata terkena rasionalisasi pula, kita mau bilang apa.

Apalagi saat ini APBD 2016 Kabupaten Kepulauan Meranti juga belum disahkan. Sehingga kita belum pastikan apakah tahun ini akan dilakukan pembangunan lanjutan atau tidak. Kita lihat nantilah setelah APBD disahkan,”ujar Syam. (jos)