Miris, Para Guru Politeknik Maritim Negeri Bengkalis Bukan Kalangan Akademi

Miris, Para Guru Politeknik Maritim Negeri Bengkalis Bukan Kalangan Akademi

BENGKALIS (HR)- Ironis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berjanji akan menjadikan Politeknik Maritim Negeri  Bengkalis sebagai aktifitas akademik dan menciptakan calon perwira kapal niaga berstandart internasional.

Namun, diketahui hampir setahun berjalan para pengajarnya  bukan dari kalangan akademi melainkan pengajar biasa.

Mirisnya lagi, Kini nasib Taruna/Taruni Politeknik Maritim Negeri (Polimarin) Bengkalis angkatan I tahun Akademi 2015/2016 terkatung katung. Selain keabsahan, legalitas merekapun diragukan.

Diperparah lagi, kebijakan yang dipaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dengan menggunakan gedung SMKN 1 desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis, kini hanya di ikuti puluhan orang dari taruna/taruni.

"Sangat miris kita, para pengajar di poltek maritim itu tidak memiliki legalitas dinilai layak sebagai pengajar," papar Jefridin tokoh pemuda Simpang Ayam, Kamis (7/1) semberi mengaku prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di politeknik maritim tersebut.

Papar Jefridin mencontohkan. Program studi Nautika Kapal Niaga, guru pengajarnya tidak memiliki kompetensi dibidang itu.

Sementara, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Ir. Muhammad Milchan, MT dikonfirmasi menampik dan saat ini pihaknya telah membentuk struktur kejurusan dan tentunya pengajarnya adalah yang memiliki pengetahuan pelaut.

"Memamang awalnya, dalam hal ini pemerintah meminta kepada kita (Politeknik bengklis,red) untuk memperbantu dan membenahi poltek maritim tersebut. Dan perlahan lahan pembenahan itu kita lakukan," pungkas Milchan. (gor/ivi)