Upacara Tragedi Kota Rengat

Pj Bupati Pertahankan Nilai Perjuangan

Pj Bupati Pertahankan Nilai Perjuangan

RENGAT (HR)- Upacara peringatan tragedi berdarah Kota Rengat, ibukota Kabupaten Indragiri Hulu, yang dilaksanakan setiap tanggal 5 Januari berlangsung khidmat. Pada kesempatan itu, Pj Bupati Inhu Kasiarudin mengimbau generasi muda mempertahankan nilai-nilai perjuangan.

"Momentum peringatan hari bersejarah 5 Januari ini selain untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur sebagai kusuma bangsa, juga diharapkan dapat menjadi cambuk bagi generasi muda untuk mempertahankan dan menjaga nilai-nilai perjuangan para pahlawan," ujar Pj Bupati, Rabu (6/1).

Sehingga, semangat patriotisme dan nasionalisme yang dimiliki pejuang terdahulu bisa dijadikan modal dalam mengisi kemerdekaan saat ini. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang ingat akan sejarah dan menghargai jasa para pahlawannya. Dengan demikian, mari kita saling bahu-membahu dalam mengisi kemerdekaan tersebut, sehingga model penjajahan moderen bangsa luar tidak lagi membuat kita dan bangsa ini terpuruk," tegas Kasiarudin.

Karena sambung Pj Bupati, perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan itu adalah perjuangan yang abadi. "Bangsa ini sangat membutuhkan banyak pejuang, khususnya pejuang yang mampu membangun dan melaksanakan pembangunan, minimal di daerah masing-masing," pungkasnya.
Seperti diketahui,  tepat pada 5 Januari 1949 lalu, Kota Rengat yang sebelumnya aman dan nyaman, sontak membara akibat agresi militer Belanda kedua yang menyebabkan ribuan orang yang tidak berdosa menjadi korban kekejaman penjajah saat itu.

Air Sungai Indragiri yang bening berubah menjadi merah akibat darah masyarakat yang dibantai dan ditembak mati oleh Belanda. Termasuk korban didalamnya Bupati Tulus yang merupakan Bupati Indragiri saat itu. Hadir pada upacara ini, Ketua DPRD Inhu Miswanto, Plt Sekda Isjarwadi, anggota Forkopimda, ormas, pelajar, pejuang veteran dan anak serta cucu Bupati Tulus. (adv/hms)