DUMAI (HR)-Kecewa dengan Wan Fauzi, sejumlah praktisi olahraga mulai menggalang dukungan untuk menjatuhkan ketua KONI Dumai itu.

Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Dumai di bawah kepemimpinan Ketua Wan Fauzi Effendi selama ini menimbulkan kekecewaan bagi praktisi olahraga dan beberapa Pengurus Cabang Olahraga.

Mereka menilai kinerja kepengurusan tak berpihak kepada kemajuan olahraga di daerah ini.Atas kekecewaan itu, sejumlah praktisi olahraga dan pengurus cabang mulai menggalang dukungan untuk satu komitmen, yaitu bersepakat untuk tidak memilih lagi pengurus inti KONI Dumai periode 2011-2015 pada periode akan datang.

“Kinerja kepengurusan KONI sekarang ini lebih banyak ke prestise ketimbang pembinaan prestasi olahraga. Karena itu, ke depan harus benar-benar diisi figur yang mampu memajukan prestasi olah raga di daerah ini,” ujar Zainal Arif, Pelatih Taekwondo Kota Dumai.

Sekretaris KONI Dumai Annora Arsan ketika dikonfirmasi menegaskan, tidak ada yang perlu digoyang, karena kepengurusan KONI Dumai periode 2011-2015 akan berakhir April mendatang. Karena itu, siapa pun punya peluang untuk merebut kepemimpinan KONI nantinya.

“Soal adanya kekecewaan merupakan hal yang biasa. Kan nantinya pengurus akan mempertanggungjawabkan kinerjanya pada musyawarah nantinya. Karena itu, sesuai dengan prinsip demokrasi, bila tak suka, maka pilihlah figur lainnya melalui mekanisme yang berlaku,” kata dia.

Annora malah balik menyebutkan bahwa kebanyakan Pengurus Cabang Olahraga di bawah naungan KONI Dumai, yang tidak memiliki program yang jelas untuk kemajuan cabang olah raga. Kebanyakan Pengcab dinilai baru dalam taraf mengikuti kegiatan orang lain, tidak membuat kegiatan sendiri yang bertujuan untuk menggenjot prestasi olahraga.

Karena itu, kata dia, ke depan siapapun punya peluang untuk merebut posisi Ketua KONI Dumai periode 2015-2019. Bagi tokoh yang berminat dipersilakan mencalonkan diri sesuai dengan persyaratan yang akan ditetapkan bersama melalui rapat.(zul)