Anak Punk Diseret ke Mapolres

Anak Punk Diseret ke Mapolres

Dumai (HR)-Keberadaan anak 'punk' akhir-akhir ini kian meresahkan, bahkan ramai muncul di setiap trafic light siang hari, menyebabkan gerah berbagai pihak.

 Petugas gabungan terdiri dari kepolisian dan Satpol PP Dumai, Senin (14/12) mengamankan ratusan anak punk asal Kota Dumai, Medan, Padang dan juga Bandung yang sejak beberapa hari ini berkeliaran dan mengganggu ketertiban.

Masyarakat banyak yang komplain terkait kegiatan yang mereka lakukan di persimpangan lampu merah Jalan Ahmad Yani dan di emperan toko, membuat wajah Kota Dumai kumuh. Menyikapi keluhan itu, petugas mengamankan anak punk tersebut di Polres Dumai.

Tidak hanya orangnya, petugas juga mengamankan kendaraan modifikasi mereka yang terbuat dari Vespa. Anak punk yang diangkut mayoritas pria dan sebagian lagi wanita yang masih berusia belasan tahun berpakaian serba hitam dan kumuh.

Kasatpol PP Kota Dumai Noviar Indra Putra ketika dikonfirmasi membenarkan tentang penangkapan anak punk tersebut. Mereka telah di pulangkan dan diantar hingga ke perbatasan Simpang Batang.

"Kita tak bolehkan mereka berada di Dumai lagi karena hanya akan menciptakan situasi tak kondusif dan keresahan kepada pengguna jalan dan pemilik ruko," kata Noviar.

Aktivitas mereka meresahkan, sebab dengan kondisi pakaian yang kumuh membuat masyarakat takut. "Makanya ketika menerima laporan dari masyarakat, petugas Satpol PP dan Polres Dumai langsung mengamankan mereka dan mengantar mereka pulang," tegasnya.(zul)