Bersatu dalam Kebersamaan untuk Membangun

Bersatu dalam Kebersamaan untuk Membangun

PEMBANGUNAN tidak akan tercapai secara optimal jika tidak ada kebersamaan dalam persatuan. Hal tersebut sangat diharapkan khususnya setelah Pilkada ini, di mana warga sempat terkelompok dalam berbagai wadah tim pemenang atau tim sukses.

Dalam sebuah kesempatan kunjungan kerja di Kota Dumai, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan pasangan yang kalah dalam Pilkada tahun ini untuk legowo. Karena hasil Pilkada merupakan kemenangan bersama.
"Kepada paslon harus siap menerima hasil pemilihan dengan ikhlas dan berjiwa besar tanpa harus ada konflik yang dapat merugikan banyak orang," ingatnya saat itu.

Permintaan orang nomor satu di Riau itu tidaklah terlalu muluk. Beberapa daerah di Riau yang menggelar Pilkada secara serentak, menjelang hari pencoblosan 9 Desember lalu, memang tidak kelihatan sama sekali adanya konflik di tengah masyarakat.

Kendati terdapat berbagai pengkotakan dalam masyarakat, karena tergabung dalam wadah tim pemenang Pilkada, suasana tetap dapat terjaga secara kondusif. Terlebih di Kota Dumai, yang terdapat lima pasangan calon berarti masyarakat khususnya simpatasian juga terkotak dalam lima wadah.

Masyarakat kita yang semakin cerdas dalam menyikapi Pemilu, dapat bersikap dewasa bertindak dan tidak terpengaruh dalam pengkotakan tersebut.

"Kami dalam satu keluarga menjadi simpatisan dan tim sukses untuk pasangan berbeda. Ya, artinya, kita hanya terjadi perbedaan dalam mendukung pasangan calon saja. Yang lainnya tetap kompak," tutur Rahman, simpatisan salah seorang paslon Pilkada di Dumai.

Pilkada yang tetap mengedepankan kebersamaan juga mendapat respon positif dari simpatisan, tim sukses maupun pasangan calon itu sendiri. Sebagaimana halnya paslon inkmben Pilkada Dumai Agus Widayat. Mantan Walikota Dumai periode 2010-2015 itu menyatakan kesiapannya menerima hasil Pilkada baik menang ataupun kalah.

"Apapun hasil Pilkada, menang ataupun kalah, kami siap menerima dengan lapangan dada," janji Agus Widayat usai mencoblos di TPS kediamannya beberapa waktu lalu.

Bahkan beberapa simpatisan dan tim sukes juga membuat terobosan dalam kelancaran tahapan Pilkada. Sebagaimana halnya dilakukan tim pemenang paslon Pilkada Dumai Zul AS-Eko Suharjo, membuka posko pengaduan politik uang.

Zul AS yang digadang-gadangkan sebagai pemenang Pilkada Kota Dumai 2015 berdasarkan penghitungan cepat, tetap merasa yakin terhadap masing-masing paslon dapat menerima kekalahan. Disamping berkaca pada pengalaman seelumnya, dimana Kota Dumai sudah tiga kali menyelenggarakan Pilakda dan tetap berlangsung aman.

"Selama tahapan pelaksanaan Pilkada di Kota Dumai Dumai tida ditemukan sama sekali adanya gejolak negatif. Meski masyarakat terbagi-bagi dalam beberapa kubu simpatisan, situasi kondusif tetap terjaga. Makanya, saya yakin pasangan calon dapat menerima hasil Pilkada ini menag ataupun kalah," bebernya.

Mudah-mudahan, persatuan dan keebersamaan masyarakat tak terganggu oleh Pilkada ini. Sehingga, setelah selesai helat lima tahunan ini dapat bersatu kembali dan bersama meujudkan pembangunan.***