YLKI INGATKAN JANGAN BELANJA ONLINE

Pengaduan Belanja Online Meningkat 15 Persen

Pengaduan Belanja Online Meningkat 15 Persen

JAKARTA (HR)-Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, tingkat pengaduan belanja online hingga saat ini meningkat hingga 15 persen. Oleh karena itu, YLKI mengimbau kepada konsumen agar tidak melakukan belanja online untuk saat ini.

"Saya belum mengetahui berapa persis jumlah pengaduan yang dilaporkan ke YLKI. Tapi peringkat pengaduan akan belanja on-line berada di peringkat ketiga di bawah pengaduan perbankan," jelas Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, Jumat (11/12).

Untuk diketahui, para pelaku e-commerce pada 25 November-1 Desember 2015 lalu menggelar Festival Belanja Online (FBO). Festival yang diikuti 46 e-commerce menargetkan transaksi yang tercapai dari FBO sebesar Rp100 miliar atau lima kali lipat dari target tahun sebelumnya.

Kemudian pada 10-12 Desember 2015, para pelaku e-commerce pun menggelar Hari Belanja Nasiona (Harbolnas). Di mana gelaran Harbolnas tahun ini diikuti 140 e-commerce dan marketplace.

"Saya tidak lihat apa itu festival dan hari belanja online. Yang jelas konsumen harus perhatikan karena banyaknya laporan belanja online. Belanja online belum pasti. Karena kebijakan dari pemerintah saja tidak ada. Jadi masyarakat sebaiknya belanja manual dulu," paparnya.

Seperti diketahui, Harbolnas sedikit tercoreng dengan adanya penerapan diskon palsu atau potongan yang sudah dinaikkan terlebih dahulu. Hal itu diterapkan oleh beberapa pelaku e-commerce di Indonesia.

Pantauan, Jumat (11/12), seperti pada e-commerce M, harga jual Sony Playstation (PS) 4-500gb dibanderol Rp4,599 juta setelah terkena potongan harga, awalnya dalam laman tersebut harga PS4-500 gb dibanderol Rp10,8 juta.

Jika bandingkan dengan situs e-commerce E, PS4-500gb dibanderol dengan harga awal Rp5,555 juta dengan harga akhir sebesar Rp5,205 juta. Sedangkan pada situs e-commerce B barang yang sama dibanderol Rp5,5 juta. Sedangkan di laman e-commerce B lainnya, PS4-500gb jet black hanya dibanderol Rp5,145 juta.

Penerapan diskon abal-abal atau permainan katrol harga juga dilakukan e-commerce L pada penjualan telepon genggam merek Xiaomi Redmi Note 3 4G LTE berkapasitas 2gb sampai 16gb. Di mana, L menjual telepon genggam tersebut sebesar Rp2,523 juta dari harga sebelumnya Rp10 juta atau didiskon sekitar 75 persen.(okz/mel)