Puluhan Warga Lunang Tak Bisa Bekerja Akibat Banjir

Puluhan Warga Lunang Tak Bisa Bekerja Akibat Banjir

Lunang(HR)-Puluhan warga Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan tidak bisa bekerja diakibatkan jalan utama di daerah terendam luapan menuju perusahaan salah satu tempat berkerja keseharian, dan banjir hampir satu bulan.

Wali Nagari Lunang III Jumari ketika ditemui, Jumat, mengatakan terjadinya luapan pada badan jalan utama menuju perusahaan akibatkan adanya pembangunan tanggul di plimer IV dan V oleh salah satu PT. Jadi saat musim penghujan air meluap hingga ke jalan, apalagi pendangkalan sungai yang ada disekitaran Plimer tersebut.

Pemerintahan nagari bersama warga Lunang III sudah mengusulkan untuk pembongkaran tanggul dari berdampak pada warga yang tidak bisa pergi bekerja di salah satu PT tersebut. Apalagi terdapat pendangkalan sungai yang tidak ada pengerukan di plimer itu dan perawatannya.

Banjir juga sempat memakan korban hingga ada warga yang meninggal, sementara warga Kecamatan Lunang menggantungkan pekerjaan pada PT tersebut, yang jumlahnya mencapai ratusan warga, diantaranya dari Nagari Lunang, Nagari Lunang dua, dan Lunang III, mereka harus tetap bekerja walau risikonya sangat tinggi.

Suryanto (40) warga Lunang III mengtakan bajir yang sudah terjadi hampir sebulan ini membuat dia harus berjalan delapan kilo meter ke tempat ia bekerja karena motor yang digunakan tak bisa melintasi banjir.

Ketinggian banjir mencapai satu meter lebih, dan ia harus tetap sampai ke lokasi kerja karena harus mencari nafkah buat keluarganya dan kebutuhan sehari - hari.

Warga Lunang lainnya, Warto (50) mengaku terpaksa harus kembali lagi kerumahnya karena tidak berani melintasi banjir, apalagi jarak kerja yang ditempuhnya mencapai tujuh kilo meter, harapanya supaya ada solusi untuk banjir yang datang setiap musim penghujan.(ant/ivi)