Indeks Ekspektasi Konsumen Kepri Meningkat

Indeks Ekspektasi Konsumen Kepri Meningkat

Batam (HR)-Bank Indonesia mengindikasikan Indeks Ekspektasi Konsumen di Provinsi Kepulauan Riau pada November 2015 meningkat 11 poin dibandingkan bulan sebelumnya, dari 115 poin menjadi 126 poin, berdasarkan hasil survei konsumen.

"Optimisme konsumen disebabkan oleh meningkatnya persepsi konsumen akan ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan di masa mendatang," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Jumat.

BI menilai masyarakat Kepri optimistis dengan kondisi ekonomi selama enam bulan ke depan, dipicu persepsi konsumen pada ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan di masa mendatang.
Namun, di tengah membaiknya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi, BI mengingatkan potensi kenaikan harga selama tiga bulan mendatang.

Kenaikan harga diperkirakan terjadi karena pengaruh Musim Angin Utara, yang mengganggu ketersediaan perikanan.

"Patut menjadi perhatian adalah kenaikan di komoditas bahan makanan dan makanan jadi yang oleh konsumen diperkirakan akan meningkat," ucap Gusti.

Masih berdasarkan survei konsumen yang dilakukan BI, persepsi keyakinan konsumen di tingkat optimis, tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 18 poin dibandingkan Oktober  2015, dari 108 poin menjadi sebesar 126 poin.

BI berpendapat meningkatnya persepsi konsumen didorong meningkatnya konsumsi menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Hal ini sejalan dengan pola musiman konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru," kata dia.
IKK juga meningkat, didorong oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 26 poin dibandingkan Oktober 2015, dari IKK sebesar 101 poin menjadi 127 poin.

Faktor pendorong IKE utama adalah meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama.

"Mulai banyaknya insentif seperti diskon dari penjual menjadi 'sweetener' bagi konsumen untuk mendorong belanja mereka," tuturnya.

Dari sisi pengeluaran harian, tingkat konsumsi konsumen disimpulkan cenderung mengalami peningkatan terutama di komoditas sandang, bahan makanan dan makanan jadi. (ant/rio)