Kenaikan Tarif Listrik Dinilai tak Realistis
PEKANBARU (HR)-Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara dinilai wakil rakyat tidak realistis dengan kondisi dan pelayanan PT PLN yang masih mengecewakan masyarakat.
Hal itu disampaikan wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, terkait kebijakan pemerintah terhitung mulai 1 Desember 2015 , PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero resmi memberlakukan mekanisme tarif adjusment untuk pelanggan golongan tarif rumah tangga (R1) daya 1.300 Volt Ampere (VA) dan 2.200 VA.
Kenaikan untuk dua golongan itu cukup signifikan, yakni mencapai 11 persen. "Apalagi, pelayanan PLN sekarang carut marut ini tidak realistis dan manusiawi. Saya nilai kenaikan tarif dasar listrik ini belum saatnya," ungkap Noviwaldy, di Gedung DPRD Riau, Selasa (1/12).
Menurut Politisi Demokrat ini, sebelum menaikan TDL, seharusnya PLN memperbaiki kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kenaikan tdl juga tidak sesuai dengan kondisi ekonomi Indonesia melemah.
"Kenaikan tarif listrik ini jelas akan semakin membebankan masyarakat. PLN harusnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terlebih dahulu," ujar Noviwaldy. (rud)