Perkuat 4G

Indosat Incar Frekuensi 2.100 Mhz

Indosat Incar Frekuensi 2.100 Mhz

JAKARTA (HR)-Indosat Ooredoo (Indosat) mengincar tambahan satu blok frekuensi 2.100 MHz, saat proses seleksi dibuka nanti. Rencananya, bila berhasil mendapatkan blok tersebut, mereka akan memakainya sebagai penguat layanan 4G LTE.

President Director dan Chief Executive Officer Indosat, Alexander Rusli mengatakan, satu blok frekuensi tersebut bisa digunakan sebagai sarana carrier agrregation (CA) dengan frekuensi 900 MHz dan 1.800 MHz. Cara demikian akan membantu meningkatkan kecepatan akses 4G LTE.

"Kami tertarik satu blok. Nanti akan dipakai 4G saja, tidak untuk 3G. Karena kan frekuensi itu sudah didesain untuk teknologi netral," terang Alex saat ditemui usai peluncuran Indosat 4G Plus di Jakarta.

Pemerintah memang berencana membuka seleksi lisensi frekuensi tersebut. Total ada dua blok frekuensi atau sebesar 10 MHz di sana, dan merupakan sisa-sisa dari Axis yang dikembalikan saat mereka diakuisisi XL Axata dulu.

Sedangkan Indosat saat ini memiliki pita selebar 10 MHz di frekuensi 2.100 MHz, dan seluruhnya digunakan untuk teknologi 3G. Bila berhasil mendapatkan 5 MHz nanti, operator yang identik dengan warna kuning itu akan memakainya untuk 4G.

"Kami ingin 70 persen pelanggan (2G) yang belum sempat ke 3G, langsung lompat saja ke 4G. Dengan cara demikian bisa membebaskan jaringan 3G, jadi lebih efisien. Dan kita tidak perlu investasi banyak-banyak di teknologi yang sudah lama," terang Alex.

Total pengguna Indosat hingga saat ini tercatat 69 juta orang, dengan 33 juta diantaranya merupakan pelanggan data. Dari total tersebut, baru ratusan ribu saja yang beralih ke 4G LTE sejak dibukanya akses komersil pada hari Minggu lalu.

Saat ini layanan 4G LTE milik Indosat menggunakan pita selebar 5 MHz di frekuensi 900 MHz (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Denpasar), dan 10 MHz di frekuensi 1.800 MHz.

Layanan di frekuensi 1.800 MHz baru saja diresmikan hadir di 21 kota, yaitu Makassar, Balikpapan, Padang, Lampung, Denpasar, Surabaya, Malang, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Bandung, Tasikmalaya, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Semarang, Pontianak, Jakarta, Bogor dan Sukabumi. (kcm/mel)