Pergantian Musim

Warga Mesti Waspada Cikungunya

Warga Mesti Waspada Cikungunya

RENGAT(HR)-Pergantian musim hujan di Kabupaten Indragiri Hulu menuntut masyarakat mesti waspada dengan berbagai macam penyakit yang akan timbul, seperti malaria, demam berdarah dan chikungunya.

Penyakit demam chikungunya merupakan penyakit yang berjangkit pada suatu kawasan atau populasi yang disebabkan oleh virus keluarga togavirida dan ditularkan nyamuk aedes aegypti.

Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Penyakit ini sedang mewabah di Kabupaten Indragiri Hulu.  Dalam satu dusun terdapat 54 kasus. Seperti di Dusun Lubuk Tangguk Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat.

sehingga Dinas Kesehatan mulai mensosialisasikan penyaki tersebut.

"Penyakit ini memang mudah secara sporadis menyebar ke masyarakat, apalagi jika tidak dilakukan pencegahan secepatnya.

Seperti yang terjadi di Lubuk Tangguk, mereka mengira bahwa sakit yang mereka derita hanya demam biasa, sehingga lambat dilaporkan ke Puskesmas setempat, apalagi jika mereka hanya berobat ke dokter praktek yang terkadang tidak melanjutkannya ke Diskes," jelas Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Diskes Inhu, Evi Irma Yunita, Senin (30/11).

Dijelaskan, gejala utama terkena penyakit chikungunya tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti linu di persendian.

Bahkan, karena salah satu gejala yang khas timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang, ada yang menyebutnya demam tulang atau flu tulang.

Menurutnya, cara terbaik memutus rantai penularannya sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

Dikatakan, pencegahan yang murah dan efektif dengan menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya. Paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

Ia mengimbau, masyarakat waspada terhadap penyakit menular yang terjadi di sekitar, terutama yang disebabkan nyamuk. (eka)