SELATPANJANG (HR)- Kabupaten Kepulauan Meranti berada di daerah pesisir dan juga berpulau-pulau. Setidaknya di 5 pulau besar ternyata memiliki tasik atau danau dengan ukuran luas yang bervariasi.

Keberadaan tasik itu merupakan rahmat dari Yang Maka Kuasa. Untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih, bahkan menjadi air minum bagi seluruh masyarakat Meranti yang berdiam di berbagai pulau tersebut.

Untuk itu kita berharap dengan dukungan semua pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai tahun 2016 mendatang bisa mulai merencanakan pembangunan sumber air bersih itu.

Setelah memasuki era pemerintahan lanjutan pada periode lima tahun ke depan, kita semua berharap persoalan air bersih akan mulai terjawab setahab demi setahab.

Demikian diungkapkan  Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, Ir.H Ardhahni MT, kepada Haluan Riau di Selatpanjang baru-baru ini.

Menurutnya, Meranti memiliki potensi cadangan air tawar yang berada di 11 tasik atau danau yang ada. Secara manual memang belum dilakukan pengukuran volume air bersih yang terdapat di dalamnya.

Hanya saja yang menarik, ternyata di semua pulau yang ada masing-masing menyimpan tasik dengan keberadaan air bersihnya. Air bersih dalam hal ini walau umumnya berwarna kecoklatan, tapi rasanya tawar.

Air tasik itu secara umum bisa dikonsumsi. Bahkan para kerja yang kebetulan berada dekat tasik, memanfatkan air tasik menjadi air minum. Dan di semua tasik tersebut umumnya memiliki ikan.

Keberadaan tasik tidak mengancam kesehatan masyarakat maupun makhluk hidup di dalamnya. Inilah yang akan kita pelajari lebih dalam nantinya, dan merencanakan masing-masing tasik itu kita jadikan sumber bahan baku.

“Inilah yang akan kita pelajari lebih dalam nantinya, dan merencanakan masing-masing tasik itu kita jadikan menjadi bahan atau sumber air bersih di masa datang,”katanya lagi. (jos)