RUMAH BOCOR DAN MISKIN

Rohana tak Dapat Raskin dan RLH

Rohana tak Dapat Raskin dan RLH

Rohana (43) ibu rumah tangga, warga RT 05 RW 02, Kampung Harapan, Kecamatan Sungai Apit, mengaku tak dapat beras miskin dan rumah layak huni, Selasa (16/11). Padahal, rumah yang mereka tempati saat ini sangat tidak layak. Selain rumah sempit, juga terlihat kumuh dan kalau musim hujan tiba atapnya bocor dan banjir.

"Jangankan rumah layak huni yang kami dapatkan, beras miskin saja sudah dua tahun ini kami belum dapat sama sekali," katanya.

 Ketika ditanya, siapa nama suami dan apa kerjaan suami selama ini, ia menjawab bahwa suaminya Abdul Kadir (55) bekerja sebagai buruh kasar.
 
"Pekerjaanya hanya sebagai buruh kasar, kadang kerja bangunan, kadang kerja nebas dikebunorang dan lain-lain. Penghasilan kami tidak menentu, kadang ada kadang enggak, jadi jangankan untuk bangun rumah, untuk makan sehari-hari saja susah," katanya.

Selain itu, ia juga mengaku, asli putra daerah dan sudah puluhan tahun tinggal di Kampung Harapan, bahkan dirinya lahir asli di Sungai Apit.

Senada juga diungkapkan Sekdes Harap Sunarto, selama ini warga miskin di kampungnya tidak mendapatkan Raskin. Khusus RLH untuk keluarga Abdul Kadir itu sudah diusulkan beberapa kali, namun belum juga terealisasi.

Sudah Diusulkan
Sementara itu Penghulu Kampung Harapan Sulaimi mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sekitar 15 Rumah Layak Huni untuk masyarakatnya, namun baru 3 yang terealisasi dan masih banyak lagi yang belum.

"Kita sudah mengusulkan 15 RLH untuk warga miskin di kampung kita, namun baru tiga yang terealisasi pada tahun 2013 kemarin. Ada dua lagi yang rencananya tahun 2014/2015,” ujarnya. ***