Antrean Panjang Tiap Hari Terjadi

Warga Minta Dishub Tuntaskan Proyek Roro

Warga Minta Dishub Tuntaskan Proyek Roro

BENGKALIS (HR)- Antrean panjang di pelabuan feri penyeberangan baik di Air Putih maupun Sei Selari hampir tiap hari terjadi. Tidak ada jalan lain, satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan adalah dengan meminta kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk segera menuntaskan proyek pengembangan pelabuhan roro di lokasi tersebut.

“Semakin hari saya liat antrean di pelabuhan feri semakin sering terjadi. Kalau proyek roro tersebut tidak segera dituntaskan maka saya yakin kedepan tingkat antrean akan semaki parah,” ujar pengamat sosial kemasyarakat Bengkalis, Syafri Adriman kepada wartawan, Jumat (23/1).

Dikatakan pria yang saat ini bermastautin di Pekanbaru tesebut, dalam sebulan dirinya selalu ke Bengkalis dan setiap ingin menyeberang, pasti antre. Bahkan, pada hari-hari kerja dirinya sempat antri hingga 4 jam. “Saya tidak menyangka kalau pas hari kerja akan banyak kendaraan yang menyeberang. Waktu itu saya mau berangkat ke Pekanbaru jadwal penyeberangan siang. Ternyata antrean sudah terjadi sampai SPBU,” katanya.

Hal senada diungkapkan Wara Bengkalis lainnya, Haryanto. Pria yang setiap tiga hari sekali menggunakan jasa feri penyeberangan untuk menjual dagangan di pasar Terubuk tersebut sangat merasakan kalau semakin hari semakin ramai kendaraan yang ingin menyeberang. “Sepertinya sudah tidak lihat hari lagi, mau libur mau tidak, selalu saja saja antre,” katanya.

Baik Syafri maupun Haryanto berharap agar Dishubkominfo segera menyelesaikan proyek pengembangan dermaga roro. Kalau dermaga selesai, maka kapal-kapal yang ada sekarang akan mudah untuk menaikturunkan penumpang. “Sekarang banyak kapal pun, pas mau menaikturunkan penumpang pasti antri, jadi kurang optimal. Kita desaklah Dishub agar menyelesaikan proyek pelabuhan tu,” katanya.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Bengkalis, H Ja’afar Arief saat dikonfirmasi sangat memahami keinginan para warga tersebut. Karena itu, walau proyek tidak selesai ketika tahun anggaran 2014 berakhir, dirinya tetap memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut. “Itu pun ada kalangan LSM yang mempersoalkan katanya kita melanggar aturan. Padahal kita sudah berpedoman kepada aturan sebelum mengambil keputusan tersebut,” katanya.

Ja’afar berharap agar masyarakat memberikan dukungan penuh untuk kelancaran proyek pengembangan pelabuhan roro. Semakin cepat proyek tersebut selesai, maka akan semakin cepat pula manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.***