DBH Turun, Banyak Proyek Dipending

DBH Turun, Banyak Proyek Dipending

SIAK (HR)-Banyak proyek pembangunan fisik di Siak realisasinya terpaksa dipending. Seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, yang terpaksa mendahulukan pembangunan jalan dan jembatan dibanding pembangunan fisik lainnya.

Demikian disampaikan oleh Kabid Bina Marga, Ardi Irvandi, Kamis (22/1). "Kami terpaksa menggelar rapat rutin, memilah mana program yang perlu diperioritaskan. Tidak ada program pembangunan yang dicoret, namun realisasinya ditunda," kata Ariadi Irvandi.

Sebagaimana diketahui bersama, sumber pendapatan Daerah Kabupaten Siak terbesar disumbangkan dari dana bagi hasil dari BUMD yang bergerak di bidang migas yakni PT Bumi Siak Pusako.

Dalam penetapan APBD 2015 PT BSP ditarget menyumbang Dana Bagi Hasil Rp1,5 miliar, namun kini harga minyak mentah turun separuh harga dari waktu penetapan APBD akhir tahun 2014 lalu. Secara matematis, tentu DBH akan turun separuh, sekitar Rp750 juta. APBD 2015 ditetapkan Rp3,2 triliun, jika belanja daerah dipaksakan di angka tersebut, maka pemerintah akan mengalami defisit.

"Kalau semua program kita paksakan harus direalisasikan, tentu kita akan defisit, berhutang. Sementara pihak ketiga yang mengerjakan proyek pasti menuntut," kata Ardi Irvandi.

Ardi mengaku, BMP lebih memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan ke arah desa di tiap kecamatan, sarana transportasi yang lebih dirasakan masyarakat. "Ada tiga jembatan yang pembangunannya perlu dilanjutkan, dan jalan poros desa, melanjutkan pembangunan jalan ke arah Teluk Lanus sepanjang 10 Km," pungkas Ardi Irvandi. (lam)