Staf Ahli Mentan Kagum dengan Petani Kuansing

Staf Ahli Mentan Kagum dengan Petani Kuansing

TELUK KUANTAN (HR)-Staf Ahli Menteri Pertanian Mukti Sardiono mengaku salut kepada petani Kuantan Singingi, karena berhasil meningkatkan hasil pertanian tiga kali lipat dibandingkan produksi Provinsi Riau.

Ia kagum dengan kemampuan petani yang berhasil mengembangkan varietas Cisokan, dimana awalnya hanya ditanam sebatang bisa tumbuh 91 batang setiap rumpun.

"Saya kagum dengan peningkatan produksi ini, bisa mengalahkan provinsi dua kali lipat," ujar Mukti saat menghadiri pencanangnan perbaikan jaringan irigasi dan panen raya di Desa Petapahan Gunung Toar, Kamis (22/1).

Peningkatan hasil produksi pertanian sejalan dengan program Presiden Jokowi dalam menciptakan swasembada pangan. Jokowi menargetkan tiga tahun ke depan, Indonesia sudah berdaulat pangan.

Dari hasil evaluasi, terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi supaya program swasembada pangan tercapai. Yakni, perbaikan saluran irigasi sampai ke saluran tersier.

Untuk teknologi, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana APBN untuk pembelian traktor tangan. Traktor tangan ini, lanjut Mukti, yang akan diserahkan kepada petani di Indonesia. Untuk Provinsi Riau, mendapat bagian 93 traktor tangan. "Lahan pertanian kita sangat luas, baik di Sumatra, Jawa dan Kalimantan," katanya.

Untuk tahun 2015 ini, Mentan menggandeng TNI untuk membantu petani dalam bercocok tanam. "TNI bekerjasama dengan penyuluh untuk membantu masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Maisir menyatakan produksi padi di Gunung Toar mengalami peningkatan signifikan. Hal ini sesuai dengan beberapa sampel yang diambil. Produksi gabah kering mencapai 7-9 ton per hektare.

"Dari hasil konversi, pot satu mencapai 7,2 ton pe hektare sementara pot dua mencapai 9,37 ton per hektare. Produksi ini mengalahkan angka kabupaten, yang hanya 4,3 ton per hektare," ujar Maisir.
Maisir menyatakan, keberhasilan petani meningkatkan produksi beras tidak terlepas usaha keras dan bantuan penyuluh. (mg2)