Menguji Inkonsistensi

Menguji Inkonsistensi

LONDON (HR)-Juara bertahan Liga Inggris, Chelsea, akan menjalani laga yang lumayan berat, kala bertandang ke markas West Ham United, Boleyn Ground, London, dalam lanjutan pekan ke-10 Liga Premier Inggris, Sabtu (24/10). Laga ini, akan menjadi ujian bagi Chelsea, yang hingga kini belum konsisten.

Saat ini, West Ham United berada dalam kondisi puncak setelah di pekan ke-9, sukses bercokol di posisi ke-4 klasemen Liga Inggris.

 Anak asuh Slaven Bilic mencatat rekor 17 poin dari 5 menang, 2 seri dan 2 kalah. Kerennya lagi, The Hammers mendapat empat dari lima kemenangan dari kandang lawan. Termasuk di antaranya Arsenal dan Manchester City.

Konsistensi West Ham juga tampak saat bertandang ke sesama klub London, Crystal Palace, pekan kemarin. Dengan perkasa, West Ham sukses menghancurkan Palace dengan sekor 3-1. Dalam tujuh laga terakhir di EPL, Payet cs mencetak rata-rata dua gol per laga.

Sementara sang juara bertahan Chelsea masih dalam inkonsistensi permainan. Buntutnya, anak asuh Jose Mourinho pun masih terdampar di posisi ke 12 klasemen sementara, dengan 11 poin, alias tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Man City. Rekornya anak asuh Mouriho baru mendapat 3 menang, 2 seri dan 4 kalah. Dalam lima laga away EPL terakhir, Gawang Begovic rata-rata kebobolan dua gol.

Setelah kalah di kandang dari Soton, pekan lalu Mou membawa Terry cs menang 2-0 atas lawan yang juga dalam kondisi parah, Aston Villa. Berlanjut ke kompetisi Liga Champions Eropa ditahan imbang 0-0 oleh Dinamo Kiev. Meski tertinggal 10 poin dari Man City ternyata punggawa Chelsea masih yakin timnya bisa menjadi juara liga Inggris seperti yang diucapkan Willian.

Untuk laga kali ini, West Ham juga masih berada pada posisi nyaman. Seluruh pemain berada dalam kondisi puncak dan siap perang. Bek kanan pinjaman Arsenal Jenkinson mencetak dua gol dalam 2 laga dan percaya diri, dia dan rekan-rekannya bisa mengalahkan The Blues.
“Jika kita bermain seperti yang telah kita tunjukkan kami punya peluang menang atas The Blues,” kata Jenko.

Dalam laga ini, Bilic mendapat kabar abgus, Alex Song yang cedera sejak awal musim sudah fit dan bisa menjadi opsi di lini tengah berduet dengan kapten Noble. Moses tidak bisa dimainkan karena aturan sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Carroll yang berkontribusi dalam dua gol terakhir kala mengalahkan Palace, bisa diduetkan di depan bareng Sakho.

Meski Chelsea inkonsisten, The Hammers tak bisa meremehkan klub sesama London ini. Costa yang sebelumnya absen karena hukuman tiga laga, pekan lalu langsung mencetak gol. Tanpa Ivanovic yang cedera, Azpliuecta kembali ke bek kanan, dan tempatnya di kiri diisi Baba Rahman.

Jika Matic masih labil, Ruben Loftus akan kembali menempati gelandang bertahan. Harapan Mou, Hazard dan Pedro yang belum jua kembali ke performa terbaik segera menemukan touchnya dalam laga sulit ini.

Head to head dua klub london ini musim lalu selalu dimenangkan The Blues dengan skor 2-0 dan 1-0. Dalam 5 pertemuan terakhir Chelsea menang 4 kali dan sekali seri. Kemenangan terakhir, The Hammers terjadi di musim 2011/12 kala itu West Ham yang ditangani Sam Allardyce menang 3-1 atas the Blues.

Prediksi laga, meski West Ham dalam performa bagus tapi Chelsea tak bisa diremehkan. Dalam empat laga kandangnya The Hammers baru menang sekali, tentunya Bilic ingin memperbaiki rekor Home tersebut. Dengan permainan yang enak di tonton dimana Payet menjadi pusat permainan, mungkin ini kesempatan Carroll cs mendapat poin penuh, meski Chelsea sebagai juara bertahan bisa mengejutkan tuan rumah. (blc/ssc/pep)

Perkiraan Susunan Pemain:

West Ham United (4-2-3-1): Adrian; Jenkinson, Tomkins, Reid, Cresswell; Noble, Obiang; Lanzini, Payet, Carroll; Sakho.

Chelsea (4-2-3-1): Begovic, Azpilicueta, Cahill, Terry, Baba Rahman, Fabregas, Matic, Pedro, Willian, Hazard, Costa.