Roma (riaumandiri.co) -Sosok Francesco Totti sudah kadung lekat dengan AS Roma. Kendati begitu, pemain berusia 39 tahun tersebut menolak disebut sebagai ikon Roma.

Totti, yang pada 27 September mendatang akan berusia 40 tahun, sudah membela tim senior Roma sejak 1992. Saking lekatnya dia dengan I Lupi, julukan 'Pangeran Roma' pun diberikan kepadanya. Aneh rasanya jika melihat Totti bermain untuk kesebelasan lain.

Meski begitu, ia memilih untuk merendah. Menurut dia, loyalitasnya pada Roma hanyalah perwujudan dari passion orang-orang kota Roma yang punya keterikatan kuat pada klub berlambang serigala itu.an kota dan warna kami ini. Saya bukan ikon, hanya warga Roma yang selamanya mencintai kota ini," ucap Totti kepada SI.com, dikutip detiksport.

Kata Totti, membela Roma lebih dari sekadar meraih trofi dan medali juara. Kalau ingin trofi dan medali, sudah dari dulu-dulu ia pindah ke klub lain.
"Selain itu, jelas saya juga akan terlibat dalam lebih banyak semifinal dan final Liga Champions."

"Tapi, saya merasakan rasa bangga ketika mengenakan kostum Roma dan mengetahui bahwa saya sudah memberikan segalanya untuk klub ini. Daniele (De Rossi) dan saya memenangi trofi Piala Dunia dengan Italia sebagai pemain Roma dan kami sudah memenangi beberapa trofi di sini. Dan bisa saja ada trofi-trofi lainnya menanti."

"Memenangi trofi, buat saya, bukanlah sebuah 'kewajiban' dan saya pikir Daniele juga berpikir hal yang sama. Saya lebih melihatnya sebagai sebuah misi yang kami emban dengan hasrat dan rasa tanggung jawab," kata Totti.

Totti pernah mengantarkan Roma menjuarai Serie A satu kali, yakni pada tahun 2001. Di luar itu, ia juga pernah membantu Roma dua kali menjuarai Coppa Italia dan dua kali juara Supercoppa Italia. (dtc/ril)