ISPU di Kecamatan Mandau 1.030 Psi

ISPU di Kecamatan Mandau 1.030 Psi

DURI (HR) - Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di Kecamatan Mandau, sudah mencapai 1.030 Psi, JUmat (23/10), kemarin siang. Hal ini semakin memperburuk kualitas udara, akibat kabut asap.

Kabut asap, yang semakin pekatmembuat tenggorokan pun terasa gatal dan batuk-batuk. Ditambah, hidung terasa tersumbat akibat influenza dan badan terasa panas dingin. Ratusan ribu warga Kecamatan Mandau, terancam gagal bernafas, karena kualitas udara sudah masuk kategori beracun.

"Pelan, tapi pasti. Warga Mandau, pelan-pelan gagal bernafas, akibat kabut asap pekat Kenapa hal ini terus dibiarkan oleh pemerintah. Apakah pemerintah takut menyelesaikan permasalahan asap. Kemana warga harus mengungsi, lari dari kabut asap," ujar Edward warga Jalan Kayangan, Kelurahan Babbusalam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkal.

Camat Mandau, H Hasan Basri, mengingatkan kepada warga Kecamatan Mandau, khususnya anak-anak, tidak keluar rumah. Masyarakat pun harus mengurangi aktifitas diluar rumah. Karena kabut asap sudah semakin parah.

"Saat keluar rumah, sebaiknya warga menggunakan masker. Perbanyak konsumsi air putih setiap harinya," tutup Hasan Basri.
Perhotelan   Rugi Ratusan Juta Rupiah

Sementara,bisnis perhotelan di Kecamatan Mandau,  saat ini ikutan 'sesak nafas', akibat kabut asap. Selain menyerang kesehatan, kabut asap  melumpuhkan  roda perekonomian di Kecamatan Mandau. Sangat tragis, hotel ikut mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Awalnya akibat kabut asap, omset menurun sekitar 5 persen. Semakin kesini omset kamar dan kegiatan yang ada di hotel pun menurun hingga 20 persen. Apalagi penerbangan pun selama beberapa hari belakangan ini lumpuh di Riau," ujar Antonius Budiono, salah satu manajemen hotel yang ada di Kecamatan Mandau,  Jumat (23/10) siang.

Kerugian dalam bisnis perhotelan di Mandau, akibat asap, tidak hanya dirasakan oleh Antonius saja. Perhotel lainnya pun ikutan sesak nafas. Dimana kerugian bisnis perhotelan di Kecamatan Mandau, mencapai Rp170 juta. Kabut asap pun harus segera mendapatkan penyelesaian. (gor/ivi)