JAKARTA (HR)-PT BII Finance Center masih ogah mencari pendanaan dari luar negeri. Perseroan lebih memilih mengandalkan sumber pendanaan lokal baik dari pinjaman bank maupun surat utang.
Menurut Alexander selaku Direktur Utama BII Finance, selama ini pihaknya memang belum pernah mencari dana berupa offshore loan. Pasalnya risiko yang dihadapi tidaklah kecil.
Apalagi kondisi nilai tukar mata uang terbilang makin rentan saat ini. "Sekarang banyak yang lakukan swap, itu harus sangat hati-hati," katanya, Kamis (8/10).
Makanya pencarian dana dari dalam negeri masih akan jadi pilihan termasuk untuk tahun depan. Meski ia belum menyebut kebutuhan dana mereka di 2016 nanti.
yang pasti, pendanaan dari induk usaha mereka PT Bank Maybank Indonesia masih bakal jadi senjata utama.
"Sekitar 70 persen dari pendanaan masih dari joint financing dengan induk usaha, sisanya bisa dari MTN maupun obligasi," ungkapnya.
Untuk obligasi sendiri perseroan sudah membuka penawaran PUB I tahap I sampai 21 Oktober 2015 nanti. Di tahap pertama ini BII Finance merilis surat utang sebesar Rp500 miliar dari total plafon sebesar Rp5 triliun.
Nah Alexander bilang pihaknya berencana merilis obligasi tahap kedua di semester pertama tahun depan. Namun besarannya masih akan melihat kebutuhan dan kondisi pasar nantinya.(kon/mel)