RUPIAH MULAI MENGUAT

Perbankan di Riau Masih Bisa Bertahan

Perbankan di Riau Masih Bisa Bertahan

PEKANBARU (HR)-Meski kondisi ekonomi Riau masih mengalami perlambatan dan daya  beli serta minat masyarakat menabung dirasakan berkurang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau meyakini, perbankan di Riau masih bisa bertahan dengan aset yang cukup dominan. Walau pun tekanan vallas dan nilai rupiah terus mengguncang.

Demikian diungkapkan Kepala OJK Riau M Nurdin Subandi, Kamis (8/10) di kantornya. Dikatakannya, memang kondisi ekonomi masih lemah, tidak hanya di Riau tapi juga secara nasional. Namun pihaknya meyakini bahwa masih banyak bank-bank besar yang masih bisa membantu  perbankan kecil lainnya.

"Kita tau kondisi perbankan saat ini memang terganggu karena kondisi asap, apalagi ditambah dengan nilai rupiah yang masih tertekan cukup berpengaruh. Ini sangat erat kaitannya, namun begitu kondisi ini tentunya melatih tingkat stressing perbankan dengan memilih strategi. Hedgging atau melindungi hutang dari naik turunnya nilai vallas atau dolar," ujar Nurdin.
Setiap perbankan tentunya memiliki kemampuan berbeda, khususnya bagi perbankan besar memang sedikit terlihat goyah namun masih bisa diatasi. Karena apabila perbakan sudah mulai terpuruk apabila kewajiban valasnya lebih besar dari aset yang dimilikinya.

Jadi, lanjut Nurdin, perbankan masih bisa bertahan meski nilai dollar terus naik dan turun. Apalagi dengan adanya intervensi dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) ini juga membantu, karena terkait dengan permintaan pasar,"paparnya.***