RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Jawara akan berdemo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (8/3). Mereka menuntut DPRD DKI melonggarkan izin untuk menyetujui penarikan saham Pemprov DKI atas PT Delta Djakarta Tbk.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan bergeming walaupun DPRD DKI menolak penarikan saham tersebut. Dia menjelaskan bahwa ini akan menjadi tantangan dan akan tetap mengadu pada rakyat.
 
Dengan tegas, Anies menyatakan bahwa yang dibutuhkan rakyat adalah kebutuhan utama yang masih minim penyediaannya yaitu air bersih. Sementara, penjualan saham perusahaan produsen bir angker senilai Rp1,2 triliun.

"Saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air beralkohol. itu kebutuhan Jakarta hari ini," jelas Anies di SDN 01 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Selain itu, Anies mengklaim bahwa aksi-aksi yang diadakan pada siang ini adalah upaya aduan dirinya kepada warga. Dia meminta agar warga dapat melihat kinerja DPRD DKI yang memang dianggap tidak berpihak Jakarta.

"Saya meminta pada warga saja untuk mereview caleg-calegnya itu lebih penting," ungkap Anies.

Sebagaimana diketahui, dalam janji kampanye Anies pernah berjanji akan melepaskan saham di perusahaan produsen Anker Bir. Saat April 2018, Anies dan Sandiaga Uno  sepakat dan sudah memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut.

Sampai saat ini saham PT Delta Djakarta Tbk masih belum bisa terjual karena belum mendapat restu dari DPRD Jakarta. Saham yang dimiliki Pemprov DKI adalah 26,25 persen dengan deviden rata-rata Rp 38 miliar setiap tahunnya.

Sumber : Jawapos

Editor : Nandra F Piliang