Diduga Berbuat Mesum

Kasat Intelkam Polres Kepulauan Meranti Segera Diperiksa

Kasat Intelkam Polres Kepulauan  Meranti Segera Diperiksa

PEKANBARU (HR)-Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau tengah mendalami kasus dugaan asusila yang dilakukan Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Kepulauan Meranti, AKP Imron B Burhanuddin dengan seorang wanita.

Dalam waktu dekat, sang Kasat akan menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Riau.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Propam Polda Riau, AKBP Anggoro Sukartono, membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, pihaknya akan memanggil Imron untuk dimintai keterangan dan diproses secara profesional.

"Kita akan panggil (AKP I,red) untuk diperiksa. Kita juga sudah mengajukan surat ke Kapolda Riau terkait rencana pemeriksaan," ujar Anggoro, Jumat (2/10).

Anggoro menerangkan kalau dugaan perbuatan asusila tersebut dilakukan Imron bersama rekan wanitanya, Rabu (30/9) malam.

 Saat kejadian, ada dua orang personil di Polres Kepulauan Meranti melihat ada wanita yang masuk ke Ruang Sat Intelkam.

 Bahkan, wanita tersebut cukup lama berada di dalam ruangan Sat Intelkam. Sehingga, hal itu menimbulkan kecurigaan.

Selanjutnya, kedua personil ini melaporkan hal tersebut ke Kepala Bagian Sumber Daya Polres Kepulauan Meranti.

"Kita belum tahu apakah ini benar (mesum). Malam itu Kabag Sumda yang cek ke ruangan. Posisinya si wanita sudah keluar (dari ruangan) . Jadi, info penggerebekan yang ada, tidak seperti itu," tegas Anggoro.

Dalam proses pendalaman yang dilakukan, Anggoro menyebut kalau pihaknya masih mencari tahu identitas wanita yang diduga sebagai rekan me-sum sang Kasat.

 "Identitas wanitanya masih kita cari. Siapa dia, kita belum tahu, dan apa hubungannya serta keperluannya dengan anggota kita. Masih diusut Provost," terang Anggoro.

Selain proses pendalaman yang dilakukan Bid Propam Polda Riau, Anggoro juga menyebut kalau Provost Polres Kepulauan Meranti juga masih melakukan pengumpulan barang bukti.

 "Provost Polres Kepulauan Meranti juga masih mengumpulkan barang bukti. Kita tidak mau menduga-duga," pungkas Anggoro.***