PLN Paparkan

Kondisi Kelistrikan di Area Pekanbaru

Kondisi Kelistrikan di Area Pekanbaru

PEKANBARU (HR)-Manajemen PLN area Pekanbaru, menjelaskan kondisi kelistrikan di area Pekanbaru, dan secara luas di wilayah Riau dan Kepri.

Manajer PLN Area Pekanbaru Agustian, mengatakan untuk Riau dalam memenuhi kebutuhan pada beban puncak saat kondisi normal membutuhkan daya sebesar 517 MW, namun dengan kondisi problema yang terjadi saat ini kekuatan daya yang tersedia, saat ini hanya berkemampuan 456 MW, sehingga mengalami defisit saat ini 61 MW.

"Sementara khusus Kota Pekanbaru dalam kondisi puncak normal 331 MW, dan saat ini hanya berkemampuan 317 MW, kondisi defisit ini PLN telah melakukan antisipasi, dengan cara modifikasi cuaca serta melakukan pemadaman bergilir yang dilakukan semenjak dua pekan belakangan," kata Agustian, Kamis (1/10).

Dijelaskan, agar masyarakat memahami, kondisi ini diperkirakan aktif  hingga awal Oktober, dan pemadaman bergilir di wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru dipastikan belum berakhir. "Yang jelas kita sudah melakukan berbagai tindakan antisipasi. Namun karena defisit daya saat ini, maka pemadaman bergilir ini menjadi pilihan terakhir. Meski  kondisi ini tidak kita inginkan," sebutnya.

Lebih lanjut dipaparkan, pemadaman tersebut terpaksa dilakukan, karena beberapa faktor.

 Diantaranya karena saat ini musim kering mengakibatkan defisit daya secara keseluruhan, baik di wilayah Riau maupun area Pekanbaru. Selain itu adanya dampak kabut asap pada operasional di pembangkit, sehingga daya mengalami kondisi yang tidak baik, karena ada partikel yang masuk.

"Kondisi listrik di Riau defisit 61 MW. Riau hanya bisa layani dibeban puncak 456 MW, beban normal 517 MW. Ini dibagi 3 area, yakni Rengat, Pekanbaru dan Dumai. Area Pekanbaru saat kondisi normal 331 MW, sedangkan beban puncak 317 MW. Makanya kita lakukan pemadaman bergilir 2 jam, dengan dua sesi dalam sehari," terangnya, didampingi Manajer Area Pengatur Distrubsi M Taqwa, serta beberapa kepala rayon di kantor PLN Jalan Setia Budi, Pekanbaru.

Pihak PLN sudah melakukan jalan keluar agar pemadaman bergilir tidak terjadi, seperti modifikasi cuaca dan sebagainya. Pihaknya akan berusaha mengakhiri pemadaman bergilir ini secepat mungkin. "Yang pasti kita sudah dapatkan masukan adanya permainan di lapangan, terutama mal dan hotel yang tidak keluar saat beban puncak  malam hari. Padahal sesuai perjanjian, mereka harus keluar dari interkoneksi PLN saat beban puncak. Kita juga akan kumpulkan assosiasi terkait, untuk mencari solusi  terbaik untuk menghindari pemadaman bergilir ini," imbuhnya. ***