SELATPANJANG (HR)-Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Meranti minta kepada masyarakat agar segera melaporkan jika ada perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan. Seperti tindakan pengusaha kilang sagu yang membuang limbah cair dan limbah padatnya ke sungai atau ke laut.

BLH akan segera bertindak, sehingga pencemaran lingkungan itu akan bisa diminimalisir. Kita tidak bisa melakukan pemantauan setiap saat di berbagai lokasi beroperasinya perusahaan-perusahaan itu.

Sehingga kita berharap ada peran aktif dari masyarakat untuk membantu pemerintah dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan itu,"ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan  Meranti, melalui Gunardi, selaku Sekretaris BLH, kepada Haluan Riau Selasa kemarin di Selatpanjang.

Gunardi menyebutkan, masyarakat tidak perlu ragu apalagi takut melaporkan adanya tindakan pencemaran lingkungan. Silahkan buat laporan tertulis dan BLH tentu saja akan melindungi privasi dari masyarakat sebagai pelapor itu.

Yang menjadi tendensi kita bukanlah pada siapa yang melapor, tapi kita akan tanggapi serius inti dari laporan tersebut.

Dengan laporan itu kita akan segera bertindak, untuk mencari fakta di lapangan. Dan setelah menemukan bukti penyimpangan itu, maka kita juga akan lakukan aksi untuk memberikan teguran atau bahkan sanski tegas sesuai UU yang berlaku,”terang Gunardi.

Ditambahkaannya, pihaknya tidak memiliki kemampuan untuk leluasa melakukan pantauan di seluruh wilayah Meranti. Lokasi berbagai perusahaan yang ada cukup jauh dari kota Selatpanjang, membuat kita cukup sulit menjangkaunya.

Namun jika sudah ada informasi pasti dari masyarakat setempat, maka langkah menuju lokasi itu akan lebih pasti.

Kita berharap ada peran masyarakat terutama para nelayan yang setiap harinya pergi melaut. Tentu saja jika ada perubahan di perairan kita para nelayanlah yang pertama mengetahuinya. Untuk itu kita berharap kepada para nelayan yang ada di seluruh Meranti agar turut berpartisipasi menjaga keutuhan perairan kita.

Perairan yang utuh, bebas dari pencemaran akan memberikan berkah bagi daerah, khususnya bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya setiap hari dari hasil laut,”ujar Gunardi. (jos)