Tinjau Pembangunan Drainase

Lurah Tuah Karya Bangga Lihat Antusias Warga

Lurah Tuah Karya Bangga Lihat Antusias Warga

Pekanbaru(HR)-Antusias warga membantu pemerintah membangun infrastruktur membuat Lurah Tuah Karya, Syamsukamar, gembira.

Hal ini diungkapkannya saat meninjau drainase yang akan dibangun permanen, Minggu (20/9), di perbatsan RT 04 dan RT 05 RW 30, Kelurahan Tuah Karya, Pekanbaru.

 Dijelaskan Syamsukamar, partisipasi warga membersihkan parit yang akan dibangun drainase itu membuatnya bangga sebagai lurah.

 Dengan demikian, memudahkan Pemko Pekanbaru melalui Organisai Masyarakat Setempat Tampan membangun drainase tersebut.

"Saya bangga sebagai Lurah Tuah Karya melihat warga di sini bahu-membahu membersihkan parit yang akan dibuat drainase permanen.

 Warga antusias membersihkan area yang akan dibangun drainase. Seperti menebang pohon-pohon besar yang berada di pinggir parit, sehingga mempermudah dan mempercepat pekerjaan drainase," ujarnya.

Syamsukamar berharap, setelah dibangun drainase ini, warga rutin membersihkannya. Sehingga fasilitas yang dibangun Pemko Pekanbaru bermanfaat dan tidak sia-sia.

 Untuk tahun 2015 ini, tambahnya, Kelurahan Tuah Karya mendapat porsi pembangunan infrastruktur yang lebih banyak dibandingkan daerah lain.

"Kita bersyukur perhatian Walikota Pekanbaru, Firdaus, kepada Kelurahan Tuah Karya ini sangat besar. Sehingga pembangunan infrastruktur di kelurahan ini bisa terlaksana cepat," tambah Syamsukamar.

Sementara itu, Sekretaris OMS, Ilham Yusuf, mengatakan drainase yang akan dibangun ini sepanjang 200 meter dengan lebar 60 cm. Dipilihnya parit ini oleh tim OMS Tampan, karena kondisinya sudah tidak layak lagi.

 Air tergenang, karena tidak bisa mengalir dengan seharusnya. Di kala musim hujan, air parit masuk ke rumah warga. Sementara di musim panas, aroma tidak sedap menyebar menusuk hidung warga.

"Kondisi parit seperti ini tidak sehat dan menyebabkan penyakit. Makanya lokasi ini kami pilih masuk dalam program OMS 2015 ini. Diperkirakan pekerjaan membangun drainase ini memakan waktu sebulan," ujar Ilham. (esi)