PEKANBARU (HR)-Pemerintah Kota Pekanbaru telah menganggarkan dana Rp1 miliar untuk pembelian lahan Tempat Pembuangan Akhir sampah yang baru seluas lima hektare di Muara Fajar, guna mengtisipasi penuhnya lokasi lama.

"Kami sudah masukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Pekanbaru tahun 2015 dan tinggal mencairkan," Ungkap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Edwin Supradana, Minggu (20/9).

Edwin menyebutkan, proses pembelian lahan TPA ini sudah pernah gagal tahun lalu, dengan luasan 10 hektare, sehingga dananya dikembalikan ke kas negara. Hal ini terjadi dikarenakan tidak memperoleh rekomendasi dari Gubernur Riau.

"Sesuai aturan pengadaan lahan diatas 10 ha harus mendapatkan persetujuan pemerintah provinsi," ujarnya.

Sementara mengingat akan kebutuhan lahan TPA baru, dikarenakan yang lama menjelang penuh, Pemerintah Kota Pekanbaru, membuat kebijakan mencicil pengadaan lahan tiap tahun terhitung tahun 2015.

"Kalau tidak begitu pemko akan kesulitan mendapatkan lahan pengganti TPA Muara Fajar yang representatif dimasa datang," beber Edwin.

Karena itu terang Edwin lagi, tahun 2015 ini pihaknya sudah membeli lahan seluas lima hektare di lokasi yang tidak jauh dari TPA Muara Fajar.

 Kebetulah para pemilik lahan yang terdapat disekitar pembuangan ini sepertinya memahami kebutuhan kawasan tersebut, sehingga tidak mempermasalahkan penjualan tanah mereka."Sejauh ini proses pembelian lahan tidak ada masalah, semua lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat sekitar," tutur Edwin.

Edwin menambahkan pihaknya menargetkan akan terus menambah luasan lahan untuk TPA baru dengan kembali mencicilnya tahun depan.Walau diakuinya aturan tidak memperbolehkan lagi pembelian yang sama oleh Pemko, namun menurutnya pihaknya akan mendapatkan dana bantuan pengadaan dari provinsi, atau pusat.

"Kami sudah dapat lampu hijau Pemprov akan bantu, yang penting kita sudah punya lahan awal dulu," sebutnya lagi.

Lokasinya  persis disebelah lahan yang dibeli saat ini. Sehingga kebutuhan TPA baru seluas 10 ha bisa terpenuhi.Data DKP mencatat, tiap hari Ibu Kota Provinsi Riau ini menghasilkan 1.600 ton sampai 1.700 ton sampah per hari.

Pengangkutan belum bisa maksimal, karena daya angkut sampah di Pekanbaru hanya 60 persen tiap harinya. Sehingga tak jarang masih saja terlihat tumpukan sampah disudut kota.Sementara kapasitas TPA Muara Fajar saat ini hanya bisa bertahan 3-5 tahun.(ant/hai)