1 JCH Asal Inhil Wafat

Jemaah Haji Padati Masjidil Haram

Jemaah Haji Padati Masjidil Haram

Mekkah (HR)-Jemaah haji dari seluruh dunia sudah berkumpul di Masjidil Haram, Makkah,sejak Jumat (18/09). Otoritas Masjidil Haram pun langsung membuka seluruh akses di Masjidil Haram.

Sementara itu, diperoleh informasi satu orang JCH asal Keritang-Inhil yang tergabung dalam Kloter 20 BTH atas nama Sugimin bin Karto Kandar, dikabarkan meninggal dunia di RS King Abdul Aziz, Jumat (18/9) pukul 11.30 waktu setempat, diakibatkan karena gagal ginjal.              
                             
Demikian informasi yang terangkum dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah.
Jemaah
Dengan wafatnya jamaah yang tergabung dalam Kloter 20 BTH ini, menambah jumlah jamaah asal Riau yang wafat menjadi 3 (tiga) orang sebelum puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah.

Sebelumnya ada JCH yang asal Kepri di Kloter 1 BTH, kedua satu JCH di Kloter 2 BTH, ketiga satu JCH di Kloter 7 BTH dan yang terakhir satu JCH asal Keritang Inhil yang kemaren wafat di Kloter 20 BTH.

Padati Masjidil Haram

Pantauan Media Center Haji pada Sabtu (19/09) dini hari, akses yang sudah dapat dilintasi peziarah seperti Bab Malik Abdul Aziz atau King Abdul Aziz Gate.

Peziarah pun langsung bisa melihat Ka'bah beserta ribuaan jemaah yang sedang melakukan tawaf dari pelataran di depan Abraj Al Bait.

Pembukaan King Abdul Aziz Gate memudahkan pergerakan jemaah yang tinggal di sekitar Misfalah untuk menuju mataf atau tempat mengelilingi Kakbah. Otoritas Masjidil Haram sudah memasang pembatas sehingga ada dua jalur keluar masuk ke mataf.

Akses lain yang juga dibuka, yaitu jalur penghubung dari pelataran di depan King Abdul Aziz Gate ke bagian barat Masjidil Haram. Akses ini juga melintasi pintu masuk ke masa'a atau area sa'i melalui Bukit Shafa.

Pembukaan akses itu juga sekaligus memudahkan mobilisasi jemaah yang tinggal di Misfalah usai mengakhiri prosesi sa'i di Bukit Marwah. Jemaah hanya perlu menyusuri pelataran dari pintu Marwah ke pintu shafa, selanjutnya berjalan ke Terminal Jyad.

Sebelum dibuka, jemaah harus berpindah melalui area dalam Masjidil Haram kemudian keluar dari King Fahd Gate menuju Terminal Jyad.

Akses dari Pintu Marwah ke Masjid Abdullah juga sudah dibuka. Ini akan memudahkan pergerakan jemaah yang tinggal di Jarwal ketika usai melakukan sa'i. Jemaah tidak perlu lagi masuk ke dalam masjid dan berbaur dengan jemaah yang sedang beribadah.

Jemaah yang tinggal di Jarwal bisa langsung menyusuri sisi luar pintu Marwah kemudian masuk ke Masjid Abdullah. Lalu, jemaah dapat keluar melalui King Abdullah Gate.

Masjid Abdullah juga dapat digunakan dengan maksimal karena sudah dibersihkan. Masjid Abdullah termasuk bagian perluasan Masjidil Haram. Sebelumnya, area ini sempat ditutup dan berdebu.***