Sampan Karam

Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai

Pemuda Tewas Tenggelam  di Sungai

RENGAT (HR)-Bobi (20), warga desa Bandar Padang, Kecamatan Seberida, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah tenggelam lebih kurang selama 4 jam di Sungai Batang Cenaku. Korban tenggelam karena sampan yang ditumpangi bersama orangtua serta adiknya karam saat menyeberang.

“Korban bersama ibunya Sulastri (43) dan adiknya Fadli (2) berencana pergi ke kebun yang berada di seberang sungai. Sementara ayahnya Ali Umar (45) sudah berada di kebun,” ujar Supirmanto (47) warga Desa Bandar Padang, baru-baru ini.

Dijelaskan, kejadian yang dialami korban terjadi Kamis (15/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban bersama ibu dan adiknya berencana menyusul ayahnya yang sudah berada di kebun.

Kebetulan kebun milik orang tua korban berada di seberang sungai. Sehingga setiap kali pergi ke kebun, korban maupun orang tuanya harus menggunakan sampan.

Ia tak mengetahui secara pasti, apa yang menjadi penyebab sampan korban tiba-tiba karam. “Warga sekitar heboh ketika mendengar ada warga yang tenggelam. Sehingga warga sekitar dan pihak lainnya langsung melakukan pencarian,” ungkapnya.

Korban sehari-hari pandai berenang. Hanya saja, pada saat sampan karam, korban berupaya menolong ibu dan adiknya ke pinggir sungai. Kuat dugaan korban kelelahan ditambah korban memakai celana jeans dan sepatu boot. Setelah dilakukan pencarian, korban berhasil ditemukan salah seorang warga.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, melalui Kasubag Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Minggu (18/1), membenarkan kejadian itu. “Ada warga yang tewas akibat tenggelam di sungai Batang Cenaku setelah sampan yang ditumpanginya karam,” ujarnya. (rez)