Nasib THL/TBK Dinas Kesehatan Makin tak Jelas

SBMK Ancam Lakukan Demonstrasi

SBMK Ancam Lakukan Demonstrasi
BANGKINANG (HR)-Akibat belum jelasnya nasib tenaga harian lepas dan belum adanya respons dari DPRD Kabupaten Kampar terhadap persoalan itu dan tenaga bantu kesehatan yang direkrut Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Serikat Buruh Medis Kampar, mengancam akan melakukan aksi demonstrasi.

Kepada Haluan Riau, Ketua Serikat Buruh Medis Kampar (SBMK), Nurapni Aryani dan Sekretaris, Rian, mengungkapkan, permintaan SBMK kembali disampaikan pada Senin (18/5) lalu. Beberapa perwakilan THL dan SBMK bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Kampar, Ramadhan, Ketua Komisi II DPRD Kampar, Rizal Rambe, anggota DPRD Kampar Diski dan Syarifuddin.

Riau mengharapkan DPRD yang diwakili Wakil Ketua, Ramadhan dkk, merealisasikan janjinya untuk mengagendakan hearing dalam pekan depan. "SBMK berharap DPRD tidak menunda-nunda lagi karena ini menyangkut keberlangsungan hidup para THL. Jika dalam minggu depan hearing ditunda lagi, maka SBMK sepakat akan melakukan aksi," ucap Rian.

Diungkapkan Rian, perjuangan SBMK untuk menuntaskan hak THL ini intens dilakukan dalam beberapa hari terakhir, namun beberapa pihak yang mau ditemui tidak berhasil. "Sebelumnya SBMK mencari Kadis Kesehatan di kantornya. Namun sayang, Kadis tidak ada di tempat," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Rian, dalam pertemuan SBMK dengan DPRD Kampar, Senin (18/5) kemarin  diskusi berlangsung alot. "Salah satu dari THL menyampaikan bahwa ampra gaji 2014 telah ditandatangani bulan Juli 2014, namun hingga Mei 2015 gaji tak kunjung cair dan awal Mei ampra gaji 2015 pun telah ditandatangani para THL juga tidak jelas kapan cairnya," bebernya.

SBMK kata Rian, juga mempertanyakan kemana dana tersebut.  "Apakah THL dianggap robot yang tidak butuh makan? Sementara kami bekerja keras dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Ada juga yang menyampaikan bahwa para THL disuruh oleh Dinkes untuk membuat surat pernyataan agar tidak menuntut gaji 2014," ujar Rian.

Beberapa tuntutan SBMK yang disampaikan sebelumnya kepada media ini di antaranya, pertama bayarkan gaji 2014 sampai bulan Mei 2015. Kedua, adanya jaminan kesehatan untuk THL/TBK. Ketiga, anggarkan gaji 9 bulan/tahun menjadi 12 bulan/tahun. Keempat, naikkan upah sesuai UMK dan jenjang pendidikan dan kelima perbaikan dan transparansi system (perpanjangan SK, penetapan pembagian gaji perbulan).

Terkait hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, H Herlyn Rahmola, yang dihubungi Haluan Riau, Kamis (21/5) tak mengangkat panggilan telepon. Pesan singkat yang dikirimkan ke ponselnya juga tidak dijawab.

Hal senada juga terjadi ketika hal itu ditanya kepada Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, HP nya tidak aktif. Sementara Wakil Ketua DPRD Kampar Ramadhan maupun Ketua Komisi II DPRD Kampar Rizal Rambe tidak mengangkat telepon Haluan Riau meski dalam keadaan aktif.

Kepala Bagian Humas DPRD Kampar, Amri Yudo, ketika ditanya Haluan Riau mengakui bahwa sebagian anggota DPRD Kampar sedang berada di luar kota dalam melaksanakan kunjungan kerja. Amri mengakui bahwa pada Senin (18/5) kemarin telah ada pertemuan SBMK dengan Wakil Ketua DPRD Kampar Ramadhan dan beberapa anggota DPRD Kampar lainnya. ***