PANGKALAN KERINCI (HR)-Hari ini, Kamis (10/9) Dinas Pendidikan Pelalawan, para guru dan siswa SLTA akan melaksanakan Salat Istisqa yang akan dipusatkan di Masjid Raya Al- Muttaqin Pangkalan Kerinci.
"Ya besok (hari ini, red) kita akan gelar Salat Istisqo minta diturunkan hujan. Seluruh pegawai Disdik Pelalawan, kepala sekolah, guru serta siswa SMA kelas III," terang Kabid Kurikulum Salbiah, kepada wartawan, Rabu (9/9) di Pangkalan Kerinci.
Salbiah mengatakan Salat Istisqa ini akan digelar pada pukul 09.00 WIB hingga selesai yang langsung dipimpin oKetua MUI Pelalawan H. Iswadi,LC."Salat Istisqa ini juga serentak dilakukan oleh UPTD di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan bersama guru dan siswa," ujarnya.
Dikatakan Salbiah, digelarnya Salat Istisqa ini oleh pihak Dinas Pendidikan dikarenakan dampaknya sudah sangat terasa bagi proses belajar-mengajar sekolah di Pelalawan. "Aktivitas belajar-mengajar terganggu. Kebijakan meliburkan siswa tentunya akan berdampak kepada target materi pelajaran. Kita berharap hujan segera turun menghilangkan kabut asap," katanya.
Masih Diliburkan
Disinggung soal jadwal masuk para siswa, Salbiah menjelaskan Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan dengan sangat terpaksa mengambil kebijakan untuk kembali meliburkan siswa hingga akhir pekan mendatang.
Aktifitas belajar mengajar dari tingkat TK hingga SMA di seluruh Kabupaten Pelalawan akan kembali normal pada,  Senin (14/9).
"Hanya SMK 1 Pangkalan Kerinci yang meminta agar siswanya tetap sekolah pada Hari Jumat dan Sabtu depan dengan alasan banyak materi Praktik Kerja Lapangan yang tertinggal," katanya.
Memang, sambungnya, jika ada permintaan langsung dari sekolah dengan alasan yang bisa diterima maka phaknya akan mengizinkan. Sementara ini hanya SMK 1 Pangkalan Kerinci yang meminta sedangkan yang lain belum ada.
"Kita juga menetapkan ini sifatnya situasional. Seperti hari ini (kemarin,red) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak melalui UPTD Disdik, BLH dan Diskes Pelalawan maka kita ambil kebijakan meliburkan siswa hingga akhir pekan," ucapnya.
Ditambahkannya, meskipun, Rabu (9/9) kemarin, di sejumlah kecamatan sudah ada yang turun hujan namun kabut asap tetap masih menyelimuti Pelalawan.
"Dengan terpaksa kita ambil kebijakan ini. Kita khawatir dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kabut Asap terhadap siswa. Kita berharap pekan depan kabut asap sudah berkurang atau bahkan hilang. Mudah-mudahan saja, sehingga para guru bisa kembali mengejar materi pelajaran yang sempat terhenti akibat liburnya siswa," tutupnya. (pen)