ASBANDA dan OJK

Sosialisasi Transformasi BPD Sejalan dengan 5 Pilar

Sosialisasi Transformasi BPD Sejalan dengan 5 Pilar
SURABAYA (HR)-Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia melalui Asosiasi Bank Daerah melaksanakan Sosialisasi Program Transformasi BPD dengan tema 'Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah menjadi Bank yang Kuat, Kompetitif dan Kontributif bagi Pembangunan Daerah', Senin (7/9) di Ruang Serbaguna Lantai 5 Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya.
 
Hadir sebagai pembicara Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nel
son Tampubolon, Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Reydonnizar Moenek dan Konsultan GML Suwardi Louis. 
 
Turut hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua Umum ASBANDA Eko Budiwiyono, Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, Ketua DPRD kabupaten/kota se-Jawa Timur, Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Komisaris Utama Bank Riau Kepri HR Mambang Mit, Direktur Utama BPD se-Indonesia, Komisaris Utama BPD se-Indonesia dan tamu undangan lainnya.
 
Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara sosialisasi tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengharapkan, agar ke depan Bank Pembagunan Daerah bisa saling bersinergi dalam memperkuat pembiayaan atau kredit melalui kerjasama sindikasi.
 
"Ke depan, dengan adanya Program Transformasi BPD ini akan semakin memperkuat permodalan dalam pembiayaan atau kredit makro melalui kerjasama sindikasi antar Bank Pembangunan Daerah," ungkapnya.
 
Sementara Ketua Umum ASBANDA Eko Budiwiyono dalam sambutannya mengatakan, Program Transformasi BPD ini untuk menegaskan peran BPD dalam perkembangan pembangunan infrastruktur daerah.
 
"Sosialisasi ini ditujukan untuk semakin mempertegas perananan BPD dalam perkembangan pembangunan infrastruktur daerah dengan cara memperkuat sektor bisnis Bank Pembangunan Daerah," tuturnya.
 
Sebagaimana diketahui, Program Tranformasi BPD yang telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada 26 Mei 2015 lalu menjadi tonggak sejarah bagi 26 Bank Pembangunan Daerah untuk mengimplementasikan Program Transformasi BPD dengan visi 'Menjadi Bank Regional yang Kuat dan Berdaya Saing Tinggi Serta Berkontribusi Signifikan Bagi Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan' sejalan dengan sasaran Master Plan Sektor Jasa Keuangan dan visi Pembangunan Jangka Panjang Indonesia.
 
Bagi Bank Riau Kepri sendiri, untuk mewujudkan Program Transformasi BPD itu, telah melakukan upaya implementasi kerja di berbagai bidang workstream Program Transformasi BPD. Bank Riau Kepri telah melakukan pengembangan dari sisi Produk dan Pelayanan perbankan, Sumber Daya Manusia, Tata Kelola dan Manajemen Risiko serta Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi, sehingga tak kalah dari bank-bank besar lainnya.
 
Lima Pilar
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, Bank Riau Kepri pada dasarnya telah menajalankan 5 Pilar Langkah Strategi Bank Riau Kepri yang sejalan dengan Transformasi BPD dimaksud. 
 
"Bank Riau Kepri pada dasarnya telah menjalankan 5 Pilar Langkah Strategi yang, yakni Penyaluran Kredit, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Internal Control, Sumber Daya Manusia, dan Operasional. Dengan demikian hal tersebut sudah sejalan dengan Program Transformasi BPD," jelasnya.
 
Lebih lanjut Irvandi menjelaskan, ke depan Bank Riau Kepri akan terus melakukan pembenahan-pembenahan, baik dari sisi produk dan layanan, kualitas sumber daya manusia, serta lainnya, agar Bank Riau Kepri tidak kalah saing dengan bank besar lainya dan menjadi Regional Cham pion di daerahnya.
 
Dalam rangka implementasi Program Transformasi BPD ini tak lepas dari dukungan penuh melalui kerjasama dan koordinasi dari semua pemangku kepentingan.
 
 Para Pemangku Kepentingan dimaksud telah menyepakati dan menandatangani komitmen bersama dihadapan Ketua OJK dan Mendagri di Istana Negara pada tanggal 26 Mei 2015 pada saat peluncuran Program Transformasi BPD.
 
 Penandatanganan komitmen hanya diwakili oleh Pemegang Saham Pengendali dan Ketua DPRD Tingkat Provinsi.(rls/mel)