DUKUNG LAYANAN KOMUNIKASI

Pemerintah Pusat akan Bangun 23 Titik BTS

Pemerintah Pusat akan Bangun 23 Titik BTS

SELATPANJANG (HR)-Guna meningkatkan pelayanan informasi di daerah perbatasan dan pulau-pulau terpencil, Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo akan membangun 23 unit BTS (base transceiver station) di berbagai desa di Kepulauan Meranti. BTS ini akan digunakan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan jaringan telepon seluler dan internet.
Penyediaan 23 BTS ini akan dilakukan untuk tahun anggaran 2016. Pemkab Meranti melalui Dishubkominfo pun sudah menetapkan lokasi untuk pembangunan 23 titik BTS tersebut.
“BTS ini akan kita sebar di 23 desa di tiga kecamatan yang berada di daerah perbatasan. Yakni Kecamatan Rangsang, Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Pulau Merbau. Sasaran utamanya  di desa-desa yang belum terjangkau jaringan telepon seluler,”ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan  Meranti, melalui Kabid Infokom Saiful Ikram, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin.
Menurutnya, Pemkab Meranti telah berkoordinasi dengan kepala desa dan camat setempat untuk penyediaan tanah karena sesuai ketentuan, tanah lokasi BTS disediakan oleh Pemda setempat.
“Kita juga diminta menyediakan genset untuk lokasi yang belum memiliki jaringan listrik PLN. Soalnya BTS ini sebaiknya harus hidup 24 jam, sehingga kapan dibutuhkan akan bisa digunakan,”kata Saiful.
Dijelaskannya, penyediaan BTS untuk peningkatan jaringan seluler dan internet tersebut sesuai  keputusan presiden. Program ini dialokasikan untuk 50 kecamatan terutama di daerah-daerah perbatasan.
“Lokasi-lokasi prioritas untuk dibangun BTS ini sudah ditetapkan dalam Keppres. Pemerintah setempat diharapkan  menyediakan lahan, dan peralatan genset bagi lokasi yang belum terjangkau listrik serta menjamin keamanan BTS. Sebab masalah keamanan tidak boleh dianggap sepele sehingga jangan sampai nantinya setelah dibangun alat-alat tersebut dirusak atau diambil curi oleh tangan-tangan jahil. Untuk itu keselamatan alat ini juga perlu sebuah jaminan sebelum alat tersebut dipasang,”ungkap dia lagi.
Sebelumnya Pj Bupati Edy Kusdarwanto menjelaskan program Kemenkominfo itu akan diintegrasikan dengan program desa nelayan dan desa bahari yang akan dilakukan Pemkab Meranti. Khusus untuk penyediaan lahan dia mengaku tidak masalah, begitu juga penyediaan genset, bahan bakar dan masalah keamanan.
“Untuk penyediaan bahan bakar genset dan keamanan kita akan koordinasikan dengan SKPD terkait. Program ini sangat bagus terutama untuk daerah perbatasan yang memang menjadi prioritas kita. Kita akan segera menyiapkan desain untuk menetapkan beberapa desa menjadi desa nelayan dan desa bahari,” papar Pj Bupati Edy.(jos)