Mengenang Tragedi Mandala 5 September 2005

Plt Gubsu Ziarah ke Makam Alm T Rizal Nurdin

Plt Gubsu Ziarah ke Makam Alm T Rizal Nurdin

MEDAN (HR)– Mengenang tragedi kecelakaan pesawat Mandala Airlines yang gagal take off di ujung landasan pacu Bandara Polonia Medan pada 5 September 2005 lalu, Pelaksana Tugas  Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi  dan sejumlah pejabat Pemprovsu  ziarah ke makam almarhum Tengku Rizal Nurdin di Pekuburan Mesjid Raya Al-Mahsun Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (5/9).

Turut dalam ziarah Sekdaprovsu  Hasban Ritonga, tokoh agama Kyai Haji Amiruddin Lubis dan dan seluruh Kepala SKPD lainnya.
Prosesi ziarah diawali dengan doa dipimpin Kyai Amiruddin Lubis. Usai doa, Erry dan rombongan kemudian menaburkan kembang di atas pusara almarhum Tengku Rizal Nurdin.

Dalam kesempatan tersebut, Erry mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh yang hadir yang telah meluangkan waktunya untuk datang berziarah, juga telah membacakan yasin, tahtim tahlil serta doa bersama. “Mudah-mudahan doa yang diberikan secara ikhlas semuanya insya Allah diterima Allah SWT sebagai bagian dari amal ibadah kita,” katanya.
Tidak terasa, lanjutnya lagi, sudah satu dasawarsa atau 10 tahun kejadian yang menimpa pimpinan kita di Sumut. “Beliau Gubernur aktif ketika itu bapak Rizal Nurdin, juga bapak Rajainal Siregar juga tokoh Sumut,” katanya.

Tentu kejadian tersebut, suatu hal yang memilukan bagai pihak keluarga bahkan juga memilukan warga Sumut serta sesuatu yang memilukan pula di tingkat nasional. “Bapak presiden kita saat itu datang ke pemakaman ini,” ujarnya. Tengku Rizal Nurdin sosok pemimpin yang membawa konsep good government and clean governance yang sampai hari ini sudah dipedomani di tingkat nasional yang menjadi kebanggaan Sumut. sedangkan Rajainal Siregar yang dikenal dengan konsep “Maripature Hutanabe” layak untuk diteruskan.

Erry menjelaskan dirinya beserta jajaran akan  berupaya menerapkan nilai-nilai ke-pemimpinan kedua tokoh Gubernur Sumut tersebut. “Kita berharap dapat melanjutkan cita-cita  dan amanah dari pejuang bangsa karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan. Maka mari kita teruskan cita-cita para pendahulu kita karena masih banyak lagi tugas kita dan masih banyak yang harus kita lakukan yakni meneruskan cita-cita pendahulu kita menuju masyarakat adil dan sejahtera,” harapnya..( wol/ivi)