DUMAI (HR)- Banyak atlet berprestasi Kota Dumai terpaksa hengkang ke kabupaten/kota lain. Hal ini disinyalir kurangnya perhatian Pemerintah Kota Dumai terhadap salah satu aset penting yang dimiliki Dumai tersebut.

"Banyak atlet berprestasi di Kota Dumai yang hijrah ke daerah lain akibat kurang perhatian dari Pemko Dumai. Seperti tidak diberi uang pembinaan. Mereka lebih memilih hijrah karena di daerah lain mereka diberi uang pembinaan dan fasilitas hingga diberi pekerjaan," ujar Ketua Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Dumai, Khairuddin.

Agar "eksodus" atlet tak semakin parah, Khairuddin berharap Pemerintah Kota Dumai menyetujui proposal yang diusulkan KONI Kota Dumai. Dimana salah satu poin penting dalam proposal itu adalah pengusulan anggaran pembinaan pelatih dan atlet berprestasi yang ada di Kota Dumai. Jika anggaran itu disetujui, KONI akan menyalurkan uang pembinaan itu agar atlet berprestasi tidak hijrah ke daerah lain.

Dijelaskannya, saat ini ada 5 atlet berprestasi Kota Dumai yang sudah hijrah ke kabupaten lain di Riau. Dua orang ke Kabupaten Inhu, dua orang ke Kabupaten Bengkalis dan 1 atlet panjat tebing sudah hijrah ke Kabupaten Rohil. Padahal kelima atelit tersebut sudah dididik KONI dari awal hingga menyumbangkan medali emas.

Ditegaskan Khairuddin, KONI Kota Dumai tidak mau lagi kehilangan atlet terbaik. "Untuk itu kami berharap Pj Walikota Dumai dan DPRD Dumai dapat menyetujui anggaran yang kami usulkan APBD 2016. Ini penting demi mengangkat olahraga di Dumai," imbuhnya.(zul)