Terkait pengancaman dan penculikan

Kapolres: Bukan Personel Polres Rohil

Kapolres: Bukan Personel Polres Rohil

UJUNG TANJUNG(HR)-Kapolres Rokan Hilir AKBP Subiantoro SH SIK  membantah pelaku penculikan seorang wanita warga Pekanbaru merupakan personil Polres Rohil. "Tidak benar itu, sebab personil kita yang bernama Ardiansyah ada sekitar tiga orang. Namun, mereka tidak ada pergi ke Pekanbaru dan masih menjalani tugasnya masing-masing," kata Kapolres, Senin (31/8).


Subiantoro juga menegaskan telah berkordinasi dengan Kapolresta Pekanbaru terkait hal itu. Menurutnya, dari hasil penyelidikan Polresta Pekanbaru juga mengatakan, bahwa pelaku bukan anggota personil Polres Rohil. "Namun, menurut keterangan korban, pelaku mengaku sebagai personil Polri saja," tukas Subiantoro
seperti diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan terhadap kaum hawa kembali terjadi di Kota Bertuah. Kali ini kejadian itu menimpa YS di Jalan Riau, Gg Geliga Pekanbaru, Sabtu (29/8) malam lalu. Ia diculik paksa oleh AR (21), seorang anggota polisi aktif yang bertugas di Kabupaten Rokan Hilir.


Peristiwa tersebut dibenarkan Wakapolresta AKBP S Putut Wicaksono. Menurut Putut, penculikan itu sendiri terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Malam itu, kata dia, korban dan pelaku diduga terlibat pertengkaran saat bertemu di TKP. Disaat itulah pelaku langsung memukul korban serta mengancamnya dengan pisau. Bahkan korban juga dipaksa masuk ke dalam mobil Etios Valco yang dibawa oleh pelaku. Selanjutnya, korban pun dibawa pergi.



"Pihak keluarga korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke kita. Laporannya sudah kita terima dan masih diselidiki. Pengakuan keluarga korban, pelaku adalah anggota polisi," kata Putut, Minggu (30/8).(put)