Penegasan itu disampaikan Bupati, Jumat (28/8) di selasar Masjid Agung Ulul Azmi Pangkalan Kerinci. Menurut Harris kondisi travo, jaringan distribusi dan transmisi sering menjadi alasan bagi PLN untuk menjawab keluhan konsumen di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Untuk itu Bupati berharap PLN bisa menambah peralatan penunjang agar daya yang diterima konsumen tegangannya sesuai setandar."Selaku kepala daerah kami minta agar PLN bisa memperbarui jaringan dan menambah travo, tegangan standar 220 volt, namun sampai ke konsumen cuma 180 volt," ujar Harris.
Terkait ketersediaan daya, lanjut Harris badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pelalawan berperan memproduksi listik dan daya listrik dijual ke PLN, selanjutnya PLN yang bertanggungjawab mendistribusikan daya ke rumah-rumah konsumen.
"Itikad baik pemerintah daerah bekerja sama dengan PLN untuk memenuhi permintaan warga agar bisa menikmati listrik dari PLN sudah dibuktikan dengan pembangunan jaringan listrik tegangan rendah untuk pendistribusian listrik agar bisa dinikmati masyarakat," imbuhnya.***