ANGGARAN DIKURANGI

Pembangunan Balai Budidaya Air Payau Terancam Dibatalkan

Pembangunan Balai Budidaya Air Payau Terancam Dibatalkan

SELATPANJANG (HR)-Pembangunan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) dan Hatchery (pembenihan), dari Dinas Kelautan dan Perikanan  Kepulauan Meranti terancam batal. Pasalnya ter-jadi pemotongan anggaran lagi terhadap bantuan Dana Alokasi Khusus bidang perikanan dari pemerintah pusat senilai  Rp2,2 miliar.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kepulauan Meranti, Askandar melalui Kabid Tangkap, Ishak dikonfirmasi Minggu (23/8) mengatakan bahwa Kepulauan Meranti melalui DKP pada tahun ini telah mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) bidang perikanan dari pemerintah pusat senilai Rp2,2 miliar.

Dana sebesar itu akan digunakan untuk program pengembangan bibit ikan yang akan dibangun di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Namun karena terjadi pemotongan anggaran pusat bagi daerah, DKP sudah mengalokasikan anggaran untuk dipotong sebesar 20 persen.
Namun ternyata pemotongan masih dilakukan lagi untuk mencukupi nilai pemotongan yang dilakukan tersebut.

“ Anggaran sudah banyak dipotong. Makanya kita terpaksa harus merelakan program hatchery yang merupakan anggaran DAK ini untuk dipotong lagi. Agar tercukupi untuk pemotongan yang diminta kepada kita. Total yang kita sudah potong mencapai Rp 8 miliar,” kata Ishak.
Padahal sejumlah prasarana untuk mendukung program hatchery tersebut sudah dipersiapkan, seperti mempersiapkan bak dan lainnya.

“Jumlah bak yang sudah kita persiapkan sebanyak 21 bak seperti kolam besar untuk program hatchery  ini nantinya. Pengadaan bak ini telah kita lakukan pada tahun lalu,” terangnya. (jos)