Masyarakat Sampaikan ke Dewan

Pungutan Uang Komite Sekolah Dikeluhkan

Pungutan Uang Komite Sekolah Dikeluhkan

PEKANBARU (HR)-Hingga saat ini, sejumlah orang tua siswa dari beberapa sekolah di Kota Pekanbaru masih mengeluhkan pungutan uang komite.

Pasalnya, pungutan uang komite dinilai memberatkan orangtua siswa.
Keberatan adanya pungutan mengatasnamakan uang komite sekolah disampaikan masyarakat Kota Pekanbaru kepada anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru, Kordias Pasaribu dalam reses yang dilakukan di beberapa kecamatan di Pekanbaru.

Kordias menyebutkan, dalam reses banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat Pekanbaru di antaranya kurangnya infrastruktur dan pelayanan pemerintah.

"Permasalahan terpenting di bidang pendidikan, masyarakat mengeluhkan masih adanya pungutan-pungutan. Memang namanya bukan pungutan sekolah, namun uang komite sekolah yang memberatkan masyarakat. Apakah ini bentuk modus kita akan selidiki," ungkap Kordias kepada Haluan Riau, Jumat (21/8).

Anggota Komisi A DPRD Riau ini menyebutkan, persoalan lain yang disampaikan masyarakat terkait infrastruktur jalan yang masih kurang di Pekanbaru seperti jalan-jalan lingkungan. Kemudian, masyarakat petani di empat daerah Muara Fajar, Tenayan Raya, Kulim dan Marpoyan Damai.
 
Masih kurangnya infrastruktur dan masalah pendidikan disampaikan anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru, Taufik Arrahman yang diterimanya dalam reses.

Politisi Gerindra ini menyebutkan, aspirasi paling banyak disampaikan menjadi keluhan masyarakat masih soal infrastruktur jalan dan drainase.
"Dan masalah sarana dan prasarana pendidikan yang sangat memprihatinkan serta buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas," terang Taufik.

Aspirasi yang terjaring dan diterima anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru ini akan diperjuangkan."Dan terkait penganggaran akan diperjuangkan masuk dalam APBD Riau," imbuhnya. (rud)