Muscab Organda Digelar 27 Agustus

Muscab Organda Digelar 27 Agustus

PEKANBARU(HR)-Bila tak ada aral melintang, Organisasi Angkutan Darat wilayah Pekanbaru akan menggelar Musyawarah Cabang pada 27 Agustus 2015, di salah satu Hotel di Pekanbaru.

Agusman Sikumbang, Ketua Panitia mengatakan, Muscab yang diadakan merupakan agenda lima tahunan, bertujuan untuk memilih ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) yang baru. Karena masa kepemimpinan ketua yang lama telah berakhir.

"Kita sangat berharap kepada seluruh pengusaha angkutan darat yang tergabung didalam Organda agar ikut mensukseskan Muscab yang akan digelar nanti. Karena hal itu merupakan sebuah kepentingan bersama bagi masyarakat," katanya, dalam rapat jelang Muscab, di Gedung Terminal BRPS, Pekanbaru, dihadapan Perwakilan Dinas Perhubungan Pekanbaru dan Media Massa, Kamis (20/8),

Peserta Muscab nanti, kata Agusman, adalah seluruh pengusaha angkutan darat yang terdiri dari AKAP, AKDP, AJAB, termasuk didalamnya angkutan umum lain, maupun oplet. Semua pengusaha tersebut juga berhak untuk mencalonkan diri sebagai ketua, asalkan dari warga Pekanbaru. Begitu juga dengan ketua yang lama, juga masih diperkenankan untuk mencalonkan diri kembali.

Sementara itu, Syaiful Alam juga mengatakan hal serupa terkait Muscab yang akan diadakan, Ia menyebut hingga kini perusahaan yang tergabung kedalam Organda berjumlah 127, dengan rincian untuk Angkutan Kota(Angkot), berjumlah 35 perusahaan, sisanya merupakan dari angkutan darat lain.

" Sesuai dengan aturan kepanitiaaan yang mengacu kepada anggaran dasar, mulai dari jabatan ketua DPP, DPD akan dipilih secara langsung. Kita juga akan pejabat pemerintahan kota dan pejabat lain dari instansi terkait," kata Syaiful.

Ditanya mengenai harapan Organda kedepan, Syaiful menjawab semua itu dilakukan untuk bagaimana agar Organda semakin baik kedepan dan juga semakin diperhatikan oleh pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa, hingga saat ini masih banyak permasalahn yang belum tuntas mengenai usaha angkutan darat. Diantaranya masih banyak mobil pribadi dengan plat hitam  dijadikan Travel. Kemudian juga masalah angkutan dibandara yang terkesan dimonopoli.
" Dalam Muscab nanti, semua permasalahan ini kembali akan kita bahas," tegas Syaiful. (her).