Waspada Calo Tiket Angkutan Mudik

Waspada Calo Tiket Angkutan Mudik

PEKANBARU (HR)-Mendekati musim mudik Lebaran tahun ini, masyarakat diminta berhati-hati memilih bus dan travel angkutan, baik darat, laut, maupun udara. Sebab, berkaca pada tahun sebelumnya, calo tiket merajalela.

"Kita khawatirkan, mereka para calo ini menawarkan tiket tapi angkutannya tidak jelas. Kalau terjadi sesuatu pada penumpang, mau komplain kemana, maka itu perlu diingatkan sejak dini," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, pada wartawan baru ini.

Dikatakan Politisi Partai Demokrat ini, jika masyarakat ingin melakukan mudik Lebaran, disarankan agar langsung membeli tiket ke agen resmi. Salah satu contoh jika angkutan darat tentunya agen resmi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki.

"Agar kenyamanan dapat dipastikan. Karena tiket yang dijual di jalan-jalan melalui calo itu kita khawatirkan akan merugikan masyarakat. Kan kasihan kalau masyarakat sampai tertipu karena tiket mau Lebaran," ulasnya.

Begitu juga pada pemerintah dan aparat terkait, seperti Dishubkominfo, Sigit juga mengimbau agar melakukan cek terhadap armada angkutan mudik Lebaran. "Pastikan kelayakan operasional angkutan, jangan sampai mengalami kendala diperjalanan. Kenyamanan pemudik harus diprioritaskan. Uji kelayakan kenda-raan tetap perlu di pantau,"singkatnya.
Tingkatkan Patroli

Sebelum melakukan perjalanan mudik, dewan juga meminta masyarakat untuk memastikan kondisi rumah yang ditinggalkan dalam kondisi aman, tentunya dengan segala upaya dan berbagai pencegahan. Hal ini mengingat momen mudik warga kerap dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan untuk melancarkan aksi seperti pencurian.

"Pihak terkait juga harus dilibatkan untuk membantu pengamanan. Mari lakukan tindakan pencegahan, seperti menambah kunci pengaman, tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam rumah dan juga menitipkan rumah agar diawasi oleh keamanan setempat," kata Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti.

Politisi Golkar ini juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepolisian bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Salah satunya dengan mengaktifkan Siskamling, di mana saat ini sudah ada perpanjangan tangan pihak kepolisian yakni Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yang di setiap kelurahan sudah dibentuk.

"Masyarakat harus bisa ikut serta dalam mengamankan lingkungannya masing-masing. Jam-jam yang perlu ditingkatkan kewaspadaan adalah pada saat berbuka puasa dan juga saat shalat Tarawih," imbaunya.

Sementara itu, untuk pihak kepolisian, pihaknya meminta agar meningkatkan patroli pada jam-jam rawan dan lokasi perumahan yang sepi karena ditinggal pemiliknya mudik."Patroli yang biasanya dilakukan empat kali dalam sehari, bisa ditambah menjadi enam kali," imbuhnya.***