TELUK KUANTAN (HR)-Nasib naas jalur Singa Kuantan, Sungai Pinang, Hulu Kuantan, saat bertolak dari kampung halaman pukul 10.00 WIB menuju Teluk Kuantan, jalurnya patah dua di daerah Sianok, Bukit Kauman, Kuantan Mudik.

Berkurangnya debit air sungai Kuantan menyebabkan jalur kebanggaan masyarakat Hulu Kuantan dan Sungai Pinang salah memilih saat hilir menuju gelanggang perpacuan dan sudah separuh jalan di  daerah sianok.

Arus sungai yang cukup deras di desa Bukit Kauman membuat masyarakat yang ikut hilir kesulitan mengendalikan jalur, meskipun sudah berupaya menahan, namun jalur sempat menabrak rumpun bambu dan sulit dikendalikan lalu membelintang, karam dan patah dua.

Hal tersebut dibenarkan warga Hulu Kuantan Aben, Rabu (19/8). "Tadi saya dapat telepon dari orang kampung jalur Singa Kuantan patah dua, antara Bukit Kauman dan Kinali," ujarnya.

Kayu jalur yang patah, masih di lokasi dan masyarakat ikut membantu meskipun jalur ini tidak bisa digunakan berpacu. "Kayu jalur yang patah ini merupakan jalur yang pernah juara tahun 2006," katanya.

Sebagai penggantinya, masyarakat akan menggunakan jalur baru, karena jalur lama tidak bisa dipakai. Pada pacu jalur nanti jalur Singa Kuantan akan berpacu pada hilir ke 52 berhadapan dengan jalur Ratu Batuah, Koto Inuman. (rob)