Pj Bupati : Kehidupan ASN tak Ubahnya Etalase Kaca

Pj Bupati : Kehidupan ASN tak Ubahnya Etalase Kaca

BENGKALIS (HR)–Penjabat Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie  mengatakan  Kehidupan  aparatur negara tak ubahnya berada di dalam sebuah akuarium atau etalase kaca.
Hal ini dikatakannya saat silaturahmi dan ramah tamah bersama para anggota Veteran, Warakawuri, Weredatama, Pejuang 45 dan Pepabri.

“Real time. Apa yang kita lakukan hari ini, jam ini dan bahkan saat ini juga, pada waktu yang bersamaan dapat diketahui orang lain. Sebab itu, lakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagaimana yang diamanahkan negara, konstitusi dan pemerintah. Hindarkan sekecil mungkin sesuatu yang tidak perlu dilakukan. Jangan lakukan penyimpangan,” tegas Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie ketika memberi sambutan saat mengadakan silaturahmi dan ramah tamah bersama para anggota Veteran, Warakawuri, Weredatama, Pejuang 45 dan Pepabri.

Ramah tamah yang ditaja bersempena peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2015 tingkat Kabupaten Bengkalis itu, dilaksanakan di Balai Kerapatan Sri Mahkota Bengkalis, Selasa (18/8).

Ahmad Syah juga mengingat seluruh aparaturnya agar tidak melakukan tindakan korupsi. Korupsi yang dimaksudkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini, bukan hanya menyangkut penyalagunaan anggaran semata. Tetapi juga berkenaan waktu kerja.

“Masuk kerja tidak tepat waktu atau bahkan tidak masuk kerja sama sekali dengan alasan yang tidak dibenarkan, juga merupakan tindakan korupsi. Meskipun mungkin kecil sifatnya, hal-hal seperti ini juga harus dihindari. Mesti dimulai dari diri sendiri agar masyarakat yang dilayani tidak kecewa. Agar para pahlawan bangga melihat kita. Mari kita jadikan budaya malu untuk bermalas-malasan, berbolos-bolosan atau tidak masuk kerja,” imbuhnya.
Pada bagian lain Ahmad Syah menginstruksikan seluruh aparatur di daerah ini, mendelegasikan wewenang jika harus meninggalkan tempat kerja karena mendapatkan tugas-tugas lain yang juga harus diselesaikan pada waktu bersamaan di tempat lain.

“Jangan kecewakan masyarakat. Jangan sampai masyarakat datang berulang-ulang  namun tetap tidak memperoleh pelayanan yang baik. Jangan buang uang dan waktu masyarakat.Karena itu delegasikan wewenang jika memang harus meninggalkan tempat kerja kepada staf supaya pelayanan kepada tidak terkendala,” pesan Ahmad Syah, seraya meminta masyarakat melaporkan padanya jika ada stafnya yang demikian.(adv/humas)